Beratnya Pulangkan Panda ke Negeri Asal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beratnya Pulangkan Panda ke Negeri Asal

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 29 Agu 2021 05:45 WIB
Panda Ai Bao
Ilustrasi panda (AFP)
Singapura -

Singapura baru saja kedatangan bayi panda raksasa. Sesuai dengan perjanjian dengan China, bayi panda itu harus dipulangkan ke China dua tahun lalu. Berat rasanya...

Dikutip dari Channel News Asia, Minggu (29/8/2021), bayi panda itu lahir pada 14 Agustus 2021. Itu berjarak sembilan tahun setelah sang induk, Jia Jia dan Kai Kai, tiba di negeri singa.

Cukup lama memang untuk menunggu kelahiran bayi panda itu. Padahal, upaya untuk mengawinkan Jia Jia dan Kai Kai sudah dilakukan sejak 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senang dengan kelahiran bayi panda, namun mereka juga akan kehilangan. Wildlife Reserves Sinagpore (WRS) menyebut mau tidak mau setelah berusia 2 tahun, panda itu harus diterbangkan balik ke China.

Wakil CEO dan Chief Life Sciences Officer WRS Cheng Wen-Haur mengatakan nantinya panda tersebut akan bergabung dengan populasi pengembangbiakan lainnya di China dan memulai program pembiakannya sendiri di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

Menurut WRS, anak panda raksasa di alam liar dianggap mandiri pada usia dua tahun. Di usia itu, mereka akan meninggalkan ibu. Itulah sebabnya bayi tersebut akan bergabung kembali dengan program panda China dengan menunggu waktu dua tahun.

Dr Cheng menambahkan panda raksasa adalah makhluk "penyendiri". Sebagai gambaran, Jia Jia dan Kai Kai hidup terpisah hampir sepanjang tahun, kecuali beberapa hari selama musim kawin.

"Jadi, yang tidak kami miliki adalah fasilitas tambahan untuk menampung panda raksasa lagi," katanya.

Andai panda bertambah maka akan kekurangan kandang.

Singapura sejatinya berat melepas anak Jia Jia dan Kai Kai itu dua tahun ke depan. Mereka berharap si bayi panda bisa lebih lama berada bersama mereka. Setidaknya, sampai Jia Jia dan Kai Kai memiliki keturunan lagi.

Saat ini, WRS sedang dalam pembicaraan dengan pihak berwenang China untuk memperpanjang masa tinggal Kai Kai dan Jia Jia setelah tahun 2022.

"Untuk saat ini, kami memiliki dua tahun. Kami harus menggunakan sebaik-baiknya untuk mengamati dengan cermat pertumbuhan dan perkembangan anak panda baru ini," dia menambahkan.

Halaman berikutnya >>> Menanti jenis kelamin dan nama untuk bayi panda

Jia Jia rupanya amat terampil menjalankan peran sebagai ibu. Kini, WRS tinggal menunggu waktu untuk memastikan jenis kelamin bayi panda. Setidaknya, dibutuhkan waktu empat atau enam pekan lagi untuk mengetahuinya.

"Setelah kami mengetahui jenis kelamin panda itu kami akan menyampaikan kepada semua orang," kata Dr. Cheng.

Tugas lain dari kebun WRS saat ini adalah memberi nama bayi panda. Pemberian nama itu tidak bisa sembarangan, namun berdiskusi dengan mitra mereka di China. Tim akan mengikuti tradisi Cina untuk membuat nama sebelum berusia 100 hari.

WRS akan melibatkan masyarakat untuk memantau perkembangan bayi panda, meskipun si bayi panda belum bisa ditonton langsung. Masyarakat bisa mengikuti perkembangan bayi panda melalui kamera panda di Giant Panda Forest dan Youtube WRS.

Bayi panda baru dapat dipindahkan ke kandang yang bisa dilewati pengunjung setelah kakinya cukup stabil. Itu menunggu setidaknya sampai bayi panda berusia empat bulan.

(fem/ddn)

Hide Ads