Wisata Bali Dibuka September? Sandiaga: Belum Pasti

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Bali Dibuka September? Sandiaga: Belum Pasti

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 30 Agu 2021 23:16 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Foto: Dok. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Jakarta -

Berhembus kabar bahwa Bali akan dibuka bagi turis asing pada bulan depan. Pemerintah dengan tegas menyanggahnya.

Dalam pembukaan Bali, pemerintah pusat sangatlah berhati-hati. Konsep sandbox seperti di Phuket, Thailand bisa jadi salah satu bentuknya.

"Terkait isu adanya rencana pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara menjadi September 2021, yang diberitakan salah satu media luar negeri, hingga saat ini belum ada waktu pasti kapan Bali akan dibuka," jelas Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan secara daring, Senin (30/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita semua berharap tentu saja pembukaan kembali Bali untuk wisatawan secepatnya, namun semua itu lagi-lagi tergantung kepada angka penularan Covid-19," imbuh dia.

Lebih lanjut, pembukaan Bali masih menunggu pemenuhan prakondisi yang ditetapkan, terutama berada pada zona risiko penularan yang rendah. Saat ini hanya daerah ITDC yang sudah hijau, daerah lain masih memerlukan usaha keras untuk memenuhi seluruh indikator kesiapan destinasi.

ADVERTISEMENT

"Kemenparekraf hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan Pemprov Bali, Gugus Tugas COVID-19, dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan rencana pembukaan kembali Bali bagi wisatawan ini," jelas Sandiaga.

"Berbagai persiapan pembukaan Bali tetap dilakukan, per-23 Agustus 2021 Provinsi Bali berada pada PPKM level 4 dengan tingkat vaksinasi total Dosis 1 adalah sebesar 91,02% dan Dosis 2 adalah sebesar 35,93%. Adapun sasaran vaksinasi provinsi mencakup 3.405.130 penerima," imbuh dia menerangkan.

"Terdapat 994 Usaha Parekraf yang tersertifikasi CHSE di Provinsi Bali. Saat ini sedang dilaksanakan Sertifikasi CHSE untuk menambah kesiapan usaha di Bali, dengan target 340 usaha Parekraf di Kabupaten Badung, 426 usaha Parekraf di Kabupaten Gianyar, dan 144 usaha Parekraf di Denpasar," kata dia lagi.

Penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai sarana tracing dan tracking juga perlu diperluas untuk seluruh tempat wisata yang tersertifikasi. Nantinya, sebelum turis masuk, pemerintah akan menggelar uji coba lebih dulu.

"Pembukaan Bali untuk pasar internasional, nantinya akan dilakukan secara bertahap diawali dengan simulasi atau uji coba," tegas Sandi.

"Originasi atau fokus pasar Bali akan memperhatikan kondisi penanganan Covid-19 di negara asal, dan akan melarang masuk negara yang berada pada status "Travel Ban" terkait penanganan pandemi mengikuti ketentuan Satgas Covid-19," kata dia menambahkan.




(msl/ddn)

Hide Ads