Jogja Bakal Punya Paket Staycation Khusus PNS

Jalu Rahman Dewantara - detikTravel
Selasa, 31 Agu 2021 20:31 WIB
Ilustrasi Yogyakarta (Foto: Dok. detikcom)
Kulon Progo -

Dinas Pariwisata DIY berencana membuat paket wisata staycation yang khusus ditujukan kepada aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai negeri sipil (PNS). Langkah ini ditempuh untuk membangkitkan perekonomian hotel dan penginapan yang terpuruk imbas pandemi Covid-19.

Paket khusus ini nantinya akan ditawarkan kepada para ASN yang bekerja di lingkungan Pemda DIY maupun wilayah lain. Ada pun paket dimaksud masih dalam tahap penggodokan oleh dispar dan dibagikan setelah level PPKM dilonggarkan.

"Untuk program staycation, mengoptimalkan fasilitas kepariwisataan seperti hotel dan sebagainya saya kira kita masih mengacu pada instruksi menteri dalam negeri dan instruksi gubernur. Kegiatan yang berada di hotel, selain untuk akomodasi belum diperbolehkan sehingga kita juga belum menganjurkan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, di sela peninjauan vaksin wisata di Kulon Progo, Selasa (31/8/2021).

"Kalau nanti sudah ada kelonggaran tentu akan kami dorong ke sana, termasuk ada paket-paket wisata yang kita ciptakan nantinya akan kita jual atau tawarkan pada para ASN baik itu di provinsi maupun kabupaten. Karena potensi yang paling besar adalah di ASN jadi kami ingin dorong, kami jual dulu kepada mereka," sambungnya

Sebelumnya, Singgih Raharja pernah mengimbau semua ASN atau PNS di lingkungan dinas pariwisata khususnya dan ASN di lingkungan Pemda DIY pada umumnya untuk menginap di hotel selama libur pada masa larangan mudik.

Upaya tersebut untuk menggeliatkan kembali pariwisata dari sektor jasa akomodasi seperti perhotelan, home stay, pondok, dan sebagainya.

Diberitakan detikcom, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut, ada lonjakan jumlah hotel dan restoran di DIY yang terpaksa tutup imbas PPKM. Dulu hotel dan restoran yang tutup di kisaran 50-an. Kini jumlah bertambah menjadi 72.

"Yang tutup permanen secara lisan kepada ketua ada 72 hotel dan restoran yang menyatakan tutup permanen. Ini dampaknya luar biasa," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, Jumat (27/8).

Deddy mengatakan, dari 72 itu rinciannya yakni 42 hotel dan sisanya restoran. "Kebanyakan itu hotel non-bintang dan ada yang bintang. Restoran kebanyakan restoran kecil atau rumah makan kecil," ungkapnya.

Deddy menyoroti dampak PPKM yang tak hanya membuat restoran dan hotel tutup permanen. Namun, berujung pada dirumahkannya karyawan hotel dan restoran. "Yang dirumahkan yang dulu karyawan kita awal pandemi hanya 30 persen. Sekarang sudah mencapai 60-70 persen yang dirumahkan," sebutnya.



Simak Video "Video: Rencana Keluarga Lesti Bersama Anak Saat Liburan Sekolah"

(msl/msl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork