Sudah Tahu Perbedaan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sudah Tahu Perbedaan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca?

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 01 Sep 2021 14:37 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Sinovac (Photo by NICOLAS ASFOURI / AFP)
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Sinovac AFP/NICOLAS ASFOURI
Jakarta -

Banyak masyarakat yang masih belum mengetahui perbedaan antara vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Simak kelebihan dan kekurangannya berikut ini.

Vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca memang memiliki banyak perbedaan, ya traveler. Termasuk, teknologi yang dipakai pun berbeda.

Meski begitu, kedua vaksin tersebut sudah terbukti menunjukkan efektivitas dalam melawan infeksi virus Corona COVID-19. Selain itu, aspek keamanannya pun telah dibuktikan dalam uji klinis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, berikut plus minus dari kedua vaksin di atas:

Efikasi vaksin


Vaksin Sinovac


Dari hasil uji klinis tahap 3 di Bandung, vaksin Sinovac menunjukkan efikasi atau perkiraan efektivitas vaksin sebesar 65,3 persen dalam mencegah COVID-19. Persentase itu didapat berdasarkan uji coba kepada 1.600 orang di Bandung.

ADVERTISEMENT

Vaksin AstraZeneca


Berdasarkan laporan terbaru, vaksin AstraZeneca disebut 76 persen efektif dalam mencegah kasus COVID-19 bergejala. Selain itu, AstraZeneca juga menyebut vaksin Corona buatannya 100 persen efektif mencegah penyakit parah karena COVID-19 dan rawat inap.

Efek samping vaksin

Vaksin Sinovac


Sekretaris Eksekutif Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Dr dr Julitasari Sundoro, MSc-PH, mengatakan bahwa efek samping vaksin Sinovac tidaklah berbahaya dan masih bersifat ringan.

"Misalnya efek samping lokal. Jadi nyeri pada tempat suntikan. Kita kan namanya dimasukin jarum, dimasukkin vaksin, berarti ada reaksi lokal," kata dr Julitasari.

"Ada juga reaksi sistemik, misalnya pegal-pegal kemudian demam ringan. Tapi itu sangat kecil karena vaksin yang tiba ini adalah vaksin yang inactivated, vaksin yang mati. Jadi efek sampingnya itu jauh lebih kecil dari vaksin-vaksin lain yang live attenuated atau vaksin-vaksin hidup," dia menambahkan.

Vaksin AstraZeneca


Dikutip dari laman GOV.UK, sebagian besar efek samping yang dihasilkan dari vaksin AstraZeneca masih dalam kategori ringan-sedang. Di antaranya sebagai berikut.

Sangat umum (memengaruhi lebih dari 1 dari 10 orang)

Nyeri, gatal, dan rasa panas di area suntikan
Merasa tidak enak badan
Menggigil atau demam
Sakit kepala
Mual
Nyeri sendi atau nyeri otot.

Umum (mempengaruhi 1 dari 10 orang)

Bengkak, kemerahan, dan benjolan di area suntikan
Demam
Muntah atau diare
Radang tenggorokan
Pilek atau batuk
Menggigil.

Jarang (mempengaruhi 1 dari 100 orang)

Nafsu makan menurun
Sakit perut
Kelenjar getah bening membesar
Keringat berlebih
Kulit gatal atau ruam.

Mana yang lebih diterima?


Mengutip WHO, ada sejumlah vaksin yang telah disertifikasi oleh badan kesehatan terbesar di dunia itu. Antara lain vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneza (2 vaksin), Johnson and johnson, Sinopharm serta Sinovac yang awal Juni diakui untuk penggunaan darurat.

Hanya saja, tidak semua negara menerima orang yang divaksin Sinopharm atau Sinovac buatan China. Contohnya seperti Amerika dan sejumlah negara lainnya.




(elk/elk)

Hide Ads