Polusi udara yang parah di India berakibat pada berkurangnya angka harapan hidup. Menurut hasil studi, polusi ini bisa mengurangi usia seseorang sampai 9 tahun.
Dilansir dari BBC, Kamis (2/9/2021) laporan oleh Institut Kebijakan Energi Universitas Chicago mengatakan, India utara menghirup polusi yang 10 kali lebih buruk daripada yang ditemukan di tempat lain di dunia. Studi itu mengatakan, 480 juta penduduk di India utara menghadapi tingkat polusi udara paling ekstrem di dunia.
Seiring berjalannya waktu, polusi ini juga semakin tinggi dan meluas ke daerah lain, termasuk negara bagian India barat dan tengah, seperti Maharashtra dan Madhya Pradesh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat hal tersebut, orang-orang saat ini kehilangan antara 2,5 sampai dengan 3 tahun angka harapan hidup dibandingkan dengan awal tahun 2000.
Para ilmuwan mengatakan, bila India memiliki kebijakan yang berkomitmen pada terciptanya udara bersih, angka harapan hidup masyarakat dapat bertambah hingga 5 tahun.
Sementara itu, kota-kota di India secara rutin mendominasi peringkat polusi global. Kualitas udara yang buruk di India diperkirakan telah membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun.
Di sisi lain data dari Air Quality LIfe Index menunjukkan bahwa penduduk di ibu kota India, Delhi akan mendapatkan tambahan 10 tahun untuk angka harapan hidup. Itu terjadi jika polusi udara dikurangi sesuai dengan pedoman WHO yakni 10 gram per meter kubik. Sebagai pembanding, pada tahun 2019, rata-rata konsentrasi partikulat India adalah 70,3 gram per meter kubik.
Laporan itu mengatakan bahwa Bangladesh, India, Nepal dan Pakistan, bersama-sama menyumbang hampir seperempat dari populasi global. Ini membuat mereka secara konsisten menempati lima besar negara paling tercemar di dunia.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!