China Batasi Anak-anak Main Game 3 Jam Seminggu, Takut Kena 'Spiritual Opium'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

China Batasi Anak-anak Main Game 3 Jam Seminggu, Takut Kena 'Spiritual Opium'

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 02 Sep 2021 21:02 WIB
LOS ANGELES, CA - JUNE 13:  Gamers compete in PC gaming at the Nvidia booth during the Electronic Entertainment Expo E3 at the Los Angeles Convention Center on June 13, 2017 in Los Angeles, California.  (Photo by Christian Petersen/Getty Images)
Foto: Christian Petersen/Getty Images
Beijing -

China menerapkan kebijakan baru terkait permainan game online. Mereka akan membatasi anak-anak hanya boleh main 3 jam seminggu.

Dilansir detikcom, dari Reuters, Kamis (2/9/2021) peraturan China terbaru mengatur anak di bawah 18 tahun hanya diizinkan bermain game online selama tiga jam seminggu. Pihak berwenang telah menyatakan keprihatinan atas dampak game pada masyarakat.

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional (NPPA) mengatakan dalam sebuah pemberitahuan bahwa anak-anak dapat bermain game antara jam 8- jam 9 malam pada hari Jumat dan akhir pekan. Mereka juga dapat bermain selama satu jam pada hari libur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya gamer di bawah 18 tahun diizinkan bermain 90 menit sehari. Tentu kita mempertanyakan, mengapa China begitu terkesan keras dengan para gamer?

Dikarenakan Pemerintah Komunis China menjadi semakin khawatir tentang dampak game pada kaum mudanya, dari penglihatan yang memburuk hingga kecanduan online yang mereka sebut sebagai 'Spiritual Opium'. Pembatasan tersebut merupakan pukulan besar bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar game terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

Menurut Asosiasi Penerbitan Audio-Video dan Digital China (NPPA) , industri ini menghasilkan pendapatan 130 miliar yuan (USD 20 miliar) pada paruh pertama tahun ini.

Adapun penerapan aturan ini, setiap anak harus mendaftar dengan ID mereka untuk memastikan bahwa anak-anak tidak berbohong tentang usia mereka. Selain itu, perusahaan game dilarang menawarkan layanan mereka kepada anak di bawah umur dalam bentuk apa pun di luar jam yang ditentukan.


Namun, pernyataan NPPA tidak menyebutkan bagaimana resiko atau hukuman jika ada yang melanggar aturan.

Langkah-langkah pemerintah terbaru terlihat langsung di pasar dengan saham turun di antara beberapa kelas berat game online China.

Saham perusahaan teknologi Amsterdam Prosus, yang memiliki 29% saham di Tencent China, turun 1,45%. Saham video game online Eropa Ubisoft dan Embracer Group masing-masing turun lebih dari 2%.




(sym/ddn)

Hide Ads