Meski objek wisata di Kota Bandung belum dibuka, kunjungan ke kafe dan resto di Kota Bandung merangkak naik pasca adanya relaksasi ekonomi. Hal tersebut dikatakan langsung Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat, Gan Bondillie.
"Sudah mulai meningkat, ada pengunjung. Walau belum signifikan, tetapi sudah mulai ada kehidupan," kata Bond saat dikonfirmasi detikTravel, Minggu (5/9/2021).
Menurutnya, kenaikan kunjungan terjadi 15-20 persen. Persentase itu terjadi sejak relaksasi diberikan untuk sektor kafe dan resto. "15-20 persen," ujarnya.
Contohnya seperti di Kopi Jenderal Nusantara Buwas yang berada di Jalan LRE Martadinata Bandung yang kini mulai ramai dikunjungi, walau objek wisata di Kota Bandung belum dibuka.
"Lumayan, setelah dibuka. Sebelum dibuka benar-benar sepi kan memang belum bisa dine in. Seminggu pertama mungkin orang ada yang tahu ada yang enggak, kalau sekarang 70 persen sudah normal lagi," kata Owner Jenderal Kopi Nusantara Buwas, FX Edbert Luhur kepada detikTravel di Jenderal Kopi Nusantara Buwas.
Karena masih ada pembatasan pengunjung 50 persen, dari kapasitas 220 orang pihaknya hanya memperbolehkan pengunjung yang masuk paling banyak 100 orang dan juga pembatasan waktu.
"30 menit kita ingetin, jangan tiba-tiba ngusir," tambahnya.
Dari catatannya, Edbert menyebut peningkatan pengunjung terjadi di weekend. Banyak juga pengunjung dari luar kota.
"Dua kali weekend, banyaknya dari Jakarta. Bandung juga itu sudah paling banyak," ujarnya.
Simak Video "Video: Kata Hengky Kurniawan soal Usulan Ganti Nama Bandung Barat "
(rdy/rdy)