Gunung Merapi masih memperlihatkan aktivitasnya. Hingga kini lava pijarnya masih terlihat dengan jelas.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar. Sebanyak 46 kali lava pijar dimuntahkan pada Rabu (8/9) pukul 18.00 WIB hingga Kamis (9/9) pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan BPPTKG, Merapi mengeluarkan lava pijar sebanyak 46 kali pada Rabu (8/9) pukul 18.00 WIB hingga Kamis (9/9) pukul 06.00 WIB. Lava pijar Gunung Merapi diamati dari Kaliurang, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merapi mengeluarkan lava pijar sebanyak 46 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. Dua jalur aliran lava pijar Gunung Merapi terpantau melalui aliran Sungai Boyong dan Sungai Krasak Sleman, Yogyakarta.
Pada periode pukul 18.00 WIB-24.00 WIB tercatat kegempaan guguran sebanyak 53 kali, Sedangkan periode pukul 00.00 WIB-06.00 WIB tercatat kegempaan guguran sebanyak 58 kali.
![]() |
Erupsi Gunung Merapi terjadi pada Sabtu (28/8) lalu. Erupsi ini mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diguyur hujan abu. Hujan abu tipis dilaporkan terjadi di sembilan desa yang tersebar di Kecamatan Srumbung dan Salam.
Hujan abu tersebut dilaporkan terjadi di Kecamatan Srumbung meliputi Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang dan Kemiren. Selain itu, juga terjadi hujan abu di Desa Banyuadem, Jerukagung dan Ngablak. Sedangkan di Kecamatan Salam meliputi Desa Sucen dan Kadiluwih.
Gunung Merapi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas. Berdasarkan data BPPTKG, jarak luncur awan panas Gunung Merapi kali ini mencapai 3 kilometer.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 28 Agustus 2021 pukul 16.20 WIB," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya.
Erupsi gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dan durasi 234 detik.
Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada level Siaga sejak 5 November 2020.
"Aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," ucapnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol