![]() |
Sementara itu, surat-surat juga dikaji. Hasilnya, dari berbagai surat itupun masih menggunakan ejaan eo. Menurutnya ejaan kuno tersebut mudah dikenal oleh orang melayu. Lalu untuk foto, kata melihatkan promosi perusahaan rokok milik Nitisemito di sejumlah pusat keramaian.
"Surat mengidentifikasi ejaan surat beliau masih menggunakan ejaan oe, ejaan familiar bagi orang melayu. Kalau foto kemarin melihat peristiwa. Pak Nitisemito ada tiga foto yaitu satu ketika menerapkan rumah kembar yang ditujukan kepada dua putrinya terus ada juga foto promosi beliau di pasar malam," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Pak Niti itu akan promosi di tempat yang ramai, ketika ada kerumunan datang di situ dan menggelar stand yang sangat mencolok. Ada satu lagi Niti dengan penjual es krim, itu membuat lambang di setiap penjual es krim itu," kata Laela.
Kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah, mengatakan benda-benda koleksi baru itu bisa dimanfaatkan sebagai edukasi di Museum Kretek. Dengan demikian diharapkan dapat melestarikan tinggal kejayaan Raja Kretek Nitisemito.
"Benda-benda yang diserahkan kepada kita itu nanti akan bisa manfaatkan bagi masyarakat terkhusus untuk adik-adik yang sekarang menyumbangkan pengetahuan lokal yang dimiliki oleh Kabupaten Kudus," kata Tika.
"Sehingga, museum ini akan lebih bermanfaat memberikan pendidikan dan melestarikan kebudayaan dimiliki Kudus secara luas akan diketahui oleh masyarakat," Tika menambahkan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol