Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 16 Sep 2021 10:48 WIB

TRAVEL NEWS

Taj Mahal yang Menolak Tersaingi 'Tinggi'

bonauli
detikTravel
Agra, India - September 21, 2015: Muslim tourists posing for a photograph in one of the two grand red sandstone buildings that mirror each other, and face the sides of the tomb of Taj Mahal Agra India This one is a mosque
Taj Mahal (iStock)
Agra -

Keindahan Taj Mahal memang jadi daya tarik Kota Agra. Selain Taj Mahal, tak boleh ada yang lebih tinggi.

Kota Agra memutuskan untuk melarang adanya pembangunan gedung tinggi dan menara di sekitar Taj Mahal. Dilansir dari Times of India, Kamis (16/9/2021), alasanya agar cakrawala di sekitar Taj Mahal tidak terhalang.

"Tidak ada konstruksi yang lebih tinggi dari 25 m yang dapat muncul di belakang Taj Mahal, sehingga panorama monumen terlihat tanpa penghalang di latar belakang," ujar Dr Rajendra Pensiya, wakil ketua Otoritas Pengembangan Agra.

Kebijakan ini tercetus karena sudah ada beberapa keluhan tentang empat menara seluler setinggi 50-60 m yang terlihat di belakang Taj Mahal. Tiga menara di sisi barat dan satu di timur.

"Salah satu menara seluler ini sudah dihancurkan," ungkapnya.

Sementara ketinggian dua menara lainnya dikurangi menjadi 25 meter. Satu tiang listrik tegangan tinggi tetap ada di sisi timur. Namun pemerintah kota sedang berusaha untuk memindahkannya.r

"Kami sedang dalam proses pemindahan, tapi itu akan memakan waktu," tambahnya.

Keputusan ini diambil dapam rapat dewan baru-baru ini setelah survei pada Maret tahun lalu yang diselenggarakan oleh tim teknik ADA. Tak hanya bangunan, pohon-pohon tinggi di belakang Taj Mahal pun akan masuk dalam daftar penghalang.

"Ada beberapa pohon tua yang tingginya 50 meter, tapi tidak mungkin ditebang karena berada di bawah Taj trapesium Zone (area penyangga yang ditandai untuk menyelamatkan monumen dari polusi). Untuk menebang pohon di bawah zona, kami perlu izin dari Mahkamah Agung," ungkapnya.

Pada tahun 2013, konvensi empat hari, para pakar Unesco tentang integritas visual diadakan di Agra.

"ASI terikat untuk memastikan mandat integritas visual situs Unesco, termasuk Taj Mahal, diikuti oleh konvensi 2013," ujar Rajiv Saxena, wakil presiden Tourism Guild Agra.

ASI menetapkan bahwa larang konstruksi dalam radius 100 meter di sekitar monumen dan batas ketinggian 15 meter untuk kontruksi dalam radius 300 meter. Arkeolog pengawas ASI, Vasant Swarnkar mengatakan bahwa itu adalah diskusi lama yang tertunda tentang pemandangan monumen.

"Ini adalah langkah yang disambut baik," ucapnya.



Simak Video "Reog Ponorogo Tak Kunjung Terdaftar di UNESCO"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/rdy)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA