Pihak maskapai Singapore Airlines mengklarifikasi pernyataan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali yang menyatakan bahwa maskapai itu akan terbang ke Bali November 2021 dalam 7 kali dalam seminggu (daily flight). Pernyataan tersebut diluruskan oleh pihak Singapore Airlines.
"Karena bandara di Bali masih ditutup untuk pelaku perjalanan internasional, Singapore Airlines telah menunda pembukaan kembali penerbangan antara Singapura dan Denpasar hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata Public Relations Manager Singapore Airlines, Glory Henriette dalam keterangan tertulis kepada detikTravel, Kamis (16/9/2021).
"Singapore Airlines tidak membuat pengumuman tentang pembukaan kembali penerbangan ke Bali, dan akan terus memantau perkembangan situasi terkini. Kami hanya akan menyesuaikan jadwal penerbangan Singapore Airlines saat pembatasan penerbangan internasional dicabut," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Bali Bidang Akomodasi dan Pengembangan Pariwisata, Made Ramia Adnyana mengajak masyarakat untuk menjaga tren positif perkembangan kasus COVID-19 di Pulau Dewata. Hal itu guna membangun kepercayaan pasar sehingga gerbang pariwisata internasional bisa dibuka pada bulan pertengahan Oktober atau awal November 2021 dengan penerbangan Singapore Airlines.
"Singapore Airlines (SQ) telah merilis bahwa mereka akan terbang ke Bali November 2021 7 kali a week (daily flight). Ini tentu signal yang sangat positif bagi Bali namun tetap harus menjaga protokol kesehatan dengan ketat agar tidak terjadi gelombang ketiga pandemic COVID-19," kata Ramia dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Rabu (15/9/2021).
Namun pernyataan Ramia ini diluruskan oleh pihak Singapore Airlines bahwa tidak ada membuat pengumuman tentang pembukaan kembali penerbangan ke Bali. Pihak Singapore Airlines mengaku akan terus memantau perkembangan situasi terkini.
Selanjutnya: Penurunan Level PPKM Bali Bawa Angin Segar buat Wisata
"Harga tiket yang terjangkau dan tarif hotel yang lumayan masih murah merupakan kesempatan yang sangat baik bagi wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali sekalian membantu masyarakat Bali yang telah hampir dua tahun terpuruk akibat pandemik COVID-19," ajak Ramia.
Ramia juga menjabarkan, bahwa kini mulai ada peningkatan kedatangan wisatawan domestik ke Pulau Dewata. Pada saat PPKM darurat, kunjungan ke Bali berkisar antara 400 sampai 600 orang setiap hari. Setelah syarat rapid test antigen diizinkan bagi penumpang yang sudah dua kali vaksin, kunjungan naik ke angka 3.500 sampai 4.500 orang per hari.
"Penurunan yang terpapar pandemik COVID-19 dan tingkat kematian di Bali juga sedikit membuat nafas semakin lega sehingga kita semua berharaf kondisi tren baik ini mampu menumbuhkan kepercayaan pasar domestik untuk berkunjung ke Bali," harap Ramia.
Simak Video "Video: Acara HUT Bhayangkara di Bali, Kapolda Unjuk Gigi Kemampuan Kempo"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!