Saat ini, kata Nurul, lokasi wisata tersebut masih mengurus ijin perpanjangan kontrak dengan Perhutani. Namun, hingga saat ini belum juga diselesaikan oleh pihak pengelola.
"Ada yang harus dipenuhi oleh pengelola terkait ukl upl nya yang harus ditempuh. Ini dalam proses kita lagi meminta itu," Nurul.
Kejadian ini pun bukan hanya sekali, namun beberapa pekan lalu dirinya terus mendapatkan laporan warga. Di mana tempat wisata tersebut ramai padahal sudah diimbau agar tidak beraktivitas terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya makanya kita kemarin itu sudah kita tegaskan pada saat rapat jangan dulu beraktivitas, karena ini kan masih dalam perpanjangan prosesnya. Makanya sekarang pengen ketemu itu, karena saking gemesnya ini," ucapnya.
Dirinya meminta agar pengelola segera menempuh segala kebutuhan terkait perjanjian. Selain itu, kepada wisatawan agar mematuhi terkait aturan yang menegaskan bahwa tempat wisata di PPKM level 3.
"Kami sebenarnya sudah melakukan itu ya, didelegasikan ke pa asper ya, ditingkat muspika sosialisasi dan himbauan itu mungkin bisa di sampaikan oleh pak asper. Mau tidak mau kita harus tegas, dari sisi kami ya tetap tegas sesuai aturan pemeritah," pungkasnya.
Simak Video "Video: Naik Bianglala Raksasa Sambil Nikmati Pemandangan Kebun Teh Malabar"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!