Menyoal rombongan nakes tersebut usai berwisata di Goa Tanding, Martinus membenarkannya. Oleh sebab itu, pihaknya akan memintai keterangan sopir bus dan pengelola obwis yang dituju rombongan tersebut.
"Yang jelas akan kami proses sampai tuntas," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martinus juga meminta kepada masyarakat agar menahan diri untuk tidak berwisata ke Gunungkidul. Pasalnya seluruh obwis di Gunungkidul masih belum beroperasi selama PPKM level 3.
"Kasus bus pariwisata asal Semarang harus jadi pelajaran karena saat terjadi kecelakaan malah akan merugikan diri sendiri. Jadi mohon ditahan dulu untuk berwisata," katanya.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Dispar Gunungkidul Hary Sukmono menyayangkan masih adanya operator yang nekat menerima tamu saat PPKM. Padahal pihaknya tidak kurang-kurang dalam melakukan sosialisasi terkait tutupnya obwis di Gunungkidul selama PPKM.
"Sudah kita imbau kepada pengelola destinasi wisata itu untuk tutup selama PPKM. Karena itu sangat disayangkan ada operator yang masih membuka (obwis)," ujarnya.
"Padahal kita sudah tidak kurang-kurang yang mengimbau. Ya semoga ini jadi pembelajaran juga agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Kalau terjadi apa-apa (di kawasan yang masih ditutup) klaim asuransi tidak bisa diberikan," lanjut Hary.
Menyoal pengelolaan Goa Tanding, Hary mengaku bukan dari Pemkab Gunungkidul. Bahkan, Goa Tanding tidak termasuk dalam kawasan Goa Pindul.
"Itu tidak masuk kategori kawasan Pindul, karena pintu Goa Pindul saja ditutup. Jadi itu (Goa Tanding buka) di luar ketentuan SK Bupati," katanya.
Simak Video "Video: Detik-detik Bus Asal Bali Tabrak Motor-Mobil di Kota Batu, 4 Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol