Uji Coba Pembukaan Obyek Wisata Tlatar Boyolali Batal!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uji Coba Pembukaan Obyek Wisata Tlatar Boyolali Batal!

Ragil Ajiyanto - detikTravel
Minggu, 19 Sep 2021 22:40 WIB
Wisata air di Boyolali.
Wisata air Tlatar, Boyolali Foto: (hanifariq217/d'Traveler)
Boyolali -

Objek wisata Tlatar, Boyolali tidak lolos sebagai salah satu peserta uji coba pembukaan tempat wisata. Belum adanya sertifikat Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE), ditengarai salah satu obyek wisata andalan Boyolali ini gagal ditunjuk untuk uji coba.

"Yang ditunjuk dan diizinkan uji coba pembukaan pariwisata dari Kemenparenkraf itu hanya yang memiliki sertifikat CHSE," kata Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Supana, kepada wartawan Minggu (19/9/2021).

"Kebetulan obyek-obyek wisata di Boyolali, termasuk hotel dan rumah makan belum satupun yang bersertifikat CHSE," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sertifikat ini memuat tentang pelayanan kepada pelanggan atau pengunjung sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Kemenparekraf sebagai jaminan pengelolaan wisata, hotel dan restoran sesuai standar pelayanan.

Untuk itu pihaknya mendorong kepada pengelola obyek wisata dan hotel, restoran mengurus sertifikasi CHSE. Hal ini pun sudah disampaikannya ke pihak pengelola.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah share ke paguyuban hotel dan pengelola obyek wisata agar segera mengurus sertifikasi ini, karena itu sebagai pengakuan oleh pusat. Syarat mau ikut uji coba juga pakai itu. Makanya kami dorong agar segera diurus," terang dia.

Sebelumnya, Supana menyatakan menyiapkan obyek wisata Tlatar sebagai uji coba pembukaan wisata dalam PPKM level 3 di masa pandemi COVID-19. Obyek wisata di Kecamatan Boyolali Kota ini disiapkan karena pengelolaannya langsung dilakukan oleh Disporapar, sehingga pengendalian penerapan protokol kesehatan dinilai akan lebih mudah. Persiapan telah dilakukan. Namun, tidak ada obyek wisata di Boyolali akan ditunjuk untuk uji coba.

Selanjutnya Pengelola Wisata Jangan Curi Start

Maka, dia mengingatkan, jangan sampai ada pelaku usaha di bidang pariwisata yang mencuri start dengan membuka lebih awal. Pihaknya, meminta agar pengelola wisata bersabar dulu.

Selain mengurus sertifikat CHSE, pengelola juga diminta mulai menyiapkan diri sesuai standar operasional prosedur (SOP) pembukaan tempat wisata.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, utamanya dalam batasan usia yang diizinkan masuk obyek wisata yaitu usia 12 tahun ke atas. Juga penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Apabila tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi, pengecekan vaksin bisa menunjukkan Nomor Induk Keluarga (NIK). Karena melalui NIK data vaksinasi bisa dilacak.




(ddn/ddn)

Hide Ads