TRAVEL NEWS
Ya Ampun, Pernah Lho Kereta Tersendat Sampai Stasiun gegara Tawuran

FOKUS BERITA
Hikayat Stasiun KA JabodetabekSalah satu staf terlama di Stasiun Manggarai bercerita seputar kejadian-kejadian tak terlupakan selama ia bekerja, termasuk soal tawuran yang bikin mobilitas kereta terhambat.
Kepala Sub Urusan Perjalanan Kereta Stasiun Manggarai, Rudy Wibowo, bekerja di stasiun ini sejak 2008. Selama 13 tahun, ia menjadi saksi perkembangan Manggarai sebagai stasiun transit tersibuk di Jabodetabek.
"Banyak perubahan ya di sini. Awal-awal saya masuk, banyak pedagang di peron. Kurang tertiblah. Tapi, semakin ke sini semakin lebih baik. Orang luar tidak sembarangan bisa masuk," kata dia.
Cerita Rudy seolah menyegarkan ingatan pada kondisi kereta yang dulu dipenuhi pedagang asongan sampai penumpang yang duduk-duduk di atas kereta. Menurut Rudy, saat ini penumpang kereta sudah lebih mudah diatur.
Rudy mengatakan pekerjaannya melayani penumpang merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi, di musim liburan ketika kondisi Stasiun Manggarai padat.
"Mengantar penumpang itu senang sekali. Apalagi saat hari raya. Mereka bisa pulang kampung, kita fasilitasi naik kereta api. Dia bisa sampai di rumah, puasnya di situ," kata dia.
![]() |
Tetapi di balik itu, ia sendiri harus mengorbankan kebahagiannya. Momen Lebaran harus dihabiskan di stasiun alih-alih dengan keluarga.
"Dukanya kita tidak bisa berkumpul bersama keluarga karena masih harus melayani orang-orang ini bertemu keluarga," ujarnya.
Jika sudah begini, Rudy hanya bisa memberikan pemahaman kepada keluarga mengenai tanggung jawabnya di Stasiun Manggarai. Baru setelah itu bila ada hari libur, ia akan pergunakan sebaik mungkin bersama keluarga.
"Lebih ke saling percaya ke keluarga. Jadi lebih mengenalkan diri kita dan pekerjaan kita kepada orang terdekat entah ke istri dan keluarga. Alhamdulilah keluarga bisa menerima. Kalau libur kita manfaatkan benar-benar dengan keluarga," ia bercerita.
Selanjutnya: menangani kejadian tak biasa di Stasiun Manggarai