Stasiun Bogor memiliki posisi penting pada jalur kereta api Jakarta-Bogor sejak era kolonial. Berikut ini fakta sejarah Stasiun Bogor yang perlu kamu tahu.
Stasiun Bogor kian bersolek dengan bangunan modern yang dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas kekinian, mulai dari mesin pembelian tiket, kedai kopi, hingga restoran. Akan tetapi, di bagian stasiun sebelah kanan, traveler masih dapat menemukan bangunan bergaya Belanda yang megah.
Stasiun ini memang ditetapkan sebagai cagar budaya dengan masih mempertahankan peninggalan Belanda, termasuk ruangan-ruangan yang digunakan pegawai stasiun bekerja. Dari stasiun ini kita dapat mengetahui sejarah panjang perkeretaapian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini 5 fakta Stasiun Bogor:
1. Berdiri sejak 1881
![]() |
Stasiun Bogor sudah eksis sejak 1881. Mulanya stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api Nederlandsch Indische Spoorweg (NIS) sebelum kemudian diamblih alih Staatssporwegen (SS) karena kendala finansial.
Stasiun Bogor mulanya difungsikan untuk kereta yang mengangkut hasil perkebunan dan pertanian terutama kopi. Di samping itu, stasiun ini juga melayani perjalanan Gubernur Jenderal yang akan pergi ke Batavia (Jakarta).
2. Dilewati kereta listrik sejak 1930
![]() |
Stasiun Bogor adalah stasiun ini sudah dilewati kereta listrik sejak 1930. Sebagaimana diketahui, SS melakukan elektrifikasi jaringan kereta api Jakarta-Bogor sejak tahun 1923 dan selesai pada 1924.
Pada waktu itu, Hindia Belanda mendatangkan kereta listrik dari Swiss, Jerman, Belanda, sampai Amerika Serikat. Belakangan, pemerintah Indonesia mendatangkan KRL dari Jepang sebagai pengganti kereta peninggalan Belanda yang sudah tak mampu beroperasi.
3. Desain bangunan bergaya Indisch Empire
![]() |
Manager Preservation and Documentation, Hardika Hadi Rismaji menjelaskan kepada detikcom bahwa Stasiun Bogor memiliki arsitektur bergaya Indische Empire. Ini ditandai dengan tembok-tembok tinggi dan megah. Selain itu terdapat ornamen ulir sebagai hiasan pada pintu dan ventilasi.
4. Terdapat prasasti legendaris
Stasiun Bogor memiliki ruang VIP yang berisi monumen prasasti dari marmer setinggi satu meter. Monumen ini sebagai simbol tanda ucapan selamat pagi dari para karyawan SS kepada David Maarschalk yang memasuki masa pensiun atas usahanya mengembangkan jalur kereta api di Jawa.
5. Layanan kereta api
![]() |
Stasiun Bogor melayani KRL Commuter Line dengan tujuan Jakarta Kota dan Jatinegara. Selain itu, Stasiun Bogor juga menjadi tempat langsiran kereta api Pangrango dari Stasiun Bogor Paledang yang melayani rute Bogor-Sukabumi.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum