Pengembangan pariwisata Bali tak dapat dilepaskan dari aspek berkelanjutan. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace menginginkan masyarakat Bali juga aktif menjadi subjek pariwisata.
Dalam diskusi The 2nd Planet Tourism melalui zoom, Rabu (22/9/2021) Cok Ace menyinggung soal pemulihan dan upaya berkelanjutan dalam pengembangan pariwisata Bali. Ia tak menampik, kondisi pariwisata Bali memang sedang terpuruk karena pandemi COVID-19 yang tak jua usai hingga nyaris 2 tahun.
Akan tetapi, ia melihat Bali masih memiliki banyak potensi termasuk dari sektor pertanian hingga ekonomi kreatif berupa kerajinan tangan. Ace menceritakan, ia bekerjasama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat sebuah platform digital yang mewadahi transaksi kerajinan tangan asal Bali kepada konsumen di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya beberapa hari sudah terjadi transaksi hampir Rp 500 juta. Ini menunjukkan bahwa transaksi masih bisa berlangsung. Walaupun orangnya tidak hadir tapi uangnya hadir. Ini terobosan yang perlu ditingkatkan lagi ke depan," ujarnya.
Di samping itu, Cok Ace juga menyinggung seputar pariwisata berkelanjutan. Menurut Ace, Bali mengedepankan konsep budaya dalam pariwisatanya. Di dalam pariwisata itu terdapat manusia dan alam yang harus bersinergi untuk keberlanjutan.
"Kita tidak ingin orang Bali hanya menjadi objek dalam pembangunan pariwisata di Bali. Tidak bisa kita memperlakukan mereka seperti dalam kerangkeng emas yang diberi makan setiap hari," dia menjelaskan.
"Ia juga pasti ingin menjadi subjek yang menjadi bagian dari industri pariwisata itu sendiri," dia menambahkan.
Oleh sebab itu, Cok Ace akan mendorong pariwisata Bali agar dapat membawa kesejahteraan bagi banyak orang. Kesejahteraan ini penting supaya tidak timbul kecemburuan dan masalah sosial.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!