Tak hanya di Pulau Jawa, penerapan ganjil genap di tempat wisata juga diwacanakan di Bali. Hadir saat weekend, berikut jam penerapannya.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I GW Samsi Gunarta seperti dikutip detikTravel dari Antara, Kamis (23/9/2021). Menurutnya, rencana penerapan ganjil genap itu akan diterapkan di sejumlah kawasan wisata di sana.
"Kebijakan ini merupakan bagian dan strategi dari pelaksanaan PPKM level 3 dan lebih menekankan pada pembatasan orang menuju lokasi objek wisata Pantai Sanur dan Pantai Kuta," ujarnya di Denpasar Selasa kemarin (21/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan tersebut disebutnya berlaku pada jam tertentu, yakni berlangsung tiga jam pada pagi hari (06.30-09.30 WITa) dan tiga jam di sore hari (15.00-18.00 WITa).
"Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatur jadwal masyarakat mengunjungi atau berlibur ke pantai agar tidak menumpuk, mengingat COVID-19 hingga saat ini masih menjadi ancaman bagi kesehatan dan belum diketahui obatnya. Selain itu, Bali juga memerlukan pengakuan untuk bisa dibukanya pintu masuk bagi wisatawan asing," jelasnya.
Kawasan wisata Bali yang terkena ganjil genap
Kemudian, sejumlah titik penyekatan juga akan disiapkan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I, Made Rentin.
Penyekatan antara lain akan hadir di akses Pantai Matahari Terbit dari Simpang Bypass I Gusti Ngurah Rai sampai dengan Lapangan Parkir Pantai Matahari Terbit.
Selanjutya Daerah Tujuan Wisata (DTW) Sanur, Jalan Akses Pantai Sanur dari Jalan Hang Tuah Timur hingga Pantai Sanur. Jalan akses Pantai Segara, Pantai Sindu, Pantai Karang, Pantai Semawang dan jalan akses Pantai Merta Sari.
Sementara untuk DTW Kuta, meliputi sepanjang Jalan Pantai Kuta. Dimulai dari Simpang Jalan Pantai Kuta - Jalan Bakung.
Selanjutnya: Ada kendaraan yang dikecualikan dari ganjil genap
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan