Negeri Kincir Angin Belanda telah melonggarkan kebijakan terkait COVID-19. Wisatawan mancanegara diizinkan datang tanpa perlu karantina.
Mengutip Travel+Leisure, mulai 22 September, Belanda akan menyambut wisatawan yang sudah menerima vaksin kedua BioNtech Pfizer, Moderna atau AstraZeneca. Selain itu negara ini juga menerima traveler yang sudah mendapatkan vaksin Johnson&Johnson dosis tunggal paling tidak dua minggu sebelum melakukan perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturan karantina sendiri bagi orang yang bepergian ke Belanda akan berubah pada 22 September," menurut panduan terbaru dari pemerintah Belanda.
Wisatawan yang sudah divaksinasi dari Amerika Serikat, Inggris dan negara berisiko tinggi lainnya juga tak harus melakukan karantina saat tiba di Belanda.
Kini, Amerika tetap diklasifikasikan sebagai daerah berisiko tinggi ke Belanda. Pendatang yang sudah divaksinasi harus juga menunjukkan hasil tes PCR negatif yang diambil 48 jam setelah keberangkatan atau antigen dalam waktu 24 jam.
Sementara, anak-anak di bawah 18 tahun yang melakukan perjalanan dengan orang tua atau wali yang sudah divaksinasi dibebaskan dari persyaratan vaksinasi. Namun tetap, mereka harus menunjukkan bukti tes COVID-19 negatif.
Kebijakan tersebut ditetapkan sekitar dua minggu setelah Belanda menerapkan tindakan karantina mandiri wajib bagi pendatang dari Amerika dengan alasan tak penting. Kebijakan juga diberlakukan setelah Uni Eropa menghapus Amerika Serikat dari negara aman di era pandemi.
Saat Belanda membuka pintunya untuk Amerika, beberapa negara Eropa telah melarang turis Amerika atau memberlakukan persyaratan vaksinasi atau pengujian COVID-19 yang lebih ketat. Swedia dan Bulgaria menerapkan kembali larangan perjalanan yang tak penting dari AS.
Negara lainnya, Denmark, Spanyol dan Prancis melarang turis AS yang belum divaksin. Jerman pun menyatakan AS sebagai negara berisiko tinggi, negara ini mengharuskan turis Amerika yang datang sudah divaksin sepenuhnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan