Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyebut tetap menerapkan kebijakan ganjil genap di 3 objek wisata (obwis) yang uji coba terbatas yakni di Seribu Batu, Pinus Sari dan Hutan Pinus Pengger Mangunan saat akhir pekan. Selain itu, Dishub tetap melakuan penyekatan di sepanjang jalan menuju obwis pantai di Bantul.
Kepala Seksi (Kasie) Objek Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Alexander Joko Wintolo mengatakan, pemberlakukan ganjil genap terhadap kendaraan bermotor ke 3 obwis tersebut dimulai hari ini Jumat (24/9/2021) hingga Minggu (26/9/2021). Di mana hari ini dimulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB untuk nomor kendaraan genap.
"Untuk besok Sabtu (25/9/2021) dan Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Kalau hari Sabtu untuk kendaraan ganjil dan Minggunya untuk kendaraan genap," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (24/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyoal teknis pemeriksaan kendaraan bermotor yang masuk kawasan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Joko mengaku dimulai dari pintu masuk obwis. Terlebih ketiga obwis itu berada dal satu jalur sehingga memudahkan mengatur mobilisasi kendaraan bermotor.
"Pemeriksaan ganjil genap dilakukan di pintu masuk ke Seribu Batu. Karena itu kan satu rangkaian jalan ke Pinus Sari dan Pinus Pengger, jadi lebih efektif," ujarnya.
Terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi di obwis Seribu Batu dan Pinus Pengger, Joko memastikan tidak ada kendala. Pasalnya, secara letak, keduanya tidak ada masalah dengan jaringan provider.
"Kalau Seribu Batu lokasinya kan sebelum Pinus Sari, sinyal di sana justru bagus. Sudah ada pemasangan barcode Aplikasi PeduliLindungi juga, jadi tidak ada kendala soal penerapan aplikasi tersebut. Begitu juga dengan Pinus Pengger, di sana tidak ada kendala sinyal," ujarnya.
Selanjutnya, penyekatan ke jalur wisata pantai
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol