7 Permainan Squid Game yang Menantang Maut, Jangan Coba-coba Deh!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Permainan Squid Game yang Menantang Maut, Jangan Coba-coba Deh!

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 28 Sep 2021 21:02 WIB
Boneka Maut Squid Game
Squid Game. Foto: dok. Netflix
Jakarta -

Serial Squid Game belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial. Aneka permainan menantang maut menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat drama ini.

Berbeda dengan serial drama Korea pada umumnya yang mengangkat tema soal percintaan, Squid Game agaknya menjadi angin segar karena menawarkan jalan cerita yang memacu jantung. Serial drama yang tayang di Netflix ini bercerita tentang sekelompok orang yang mengikuti permainan dengan iming-iming hadiah 45,6 miliar Won.

Namun usaha untuk memenangkan hadiah besar ini rupanya harus dibayar nyawa. Siapapun yang gagal dalam setiap permainan akan meregang nyawa dan yang berhasil bertahan hidup sampai akhirlah yang menjadi sang juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, traveler pasti penasaran permainan apa sih yang bisa membuat pemainnya kehilangan nyawa?

Berikut ini 7 permainan Squid Game yang menantang maut. Hati-hati ya, jangan coba-coba untuk mempraktikkan permainan ekstrem ini di dunia nyata.

ADVERTISEMENT

1. Ddakji

Ddakji adalah permainan lawas dari Korea Selatan yang sampai sekarang masih eksis. Permainan ini menggunakan kertas lipat yang disebut ddakji.

Ddakji ini akan dilempar dan dipukul ke tanah dengan tujuan membalikkan Ddakji milik lawan. Kekuatan tangan dan konsentrasi dibutuhkan supaya dapat memenangkan permainan.

2. Lampu merah lampu hijau

Permainan yang satu ini juga sering ditemukan di drama atau variety show Korea Selatan. Cara bermainnya adalah ada satu penjaga yang akan memberikan instruksi, di mana lampu merah artinya peserta harus berhenti sementara lampu hijau artinya peserta diizinkan bergerak.

Dalam serial Squid Game, yang menjadi penjaga adalah sebuah boneka perempuan besar. Di samping boneka itu ada para pekerja berpakaian merah yang siap menembak mati peserta yang bergerak tidak sesuai perintah.

3. Permainan gulali

Di Korea Selatan terdapat permen gulali yang disebut dalgona. Pada permainan ini setiap peserta harus melepas bagian utama dalgona yang terdiri atas segitiga, payung, bintang, dan lingkaran dengan hanya menggunakan satu jarum.

Permainan ini mudah bagi mereka yang mendapatkan bentuk lingkaran dan segitiga. Tetapi nasib berbeda dialami yang mengukir gambar payung dan bintang.

Mereka tidak diizinkan untuk merusak gambar pada dalgona itu sedikitpun. Bila melanggar akan langsung ditembak mati.

Selanjutnya:

4. Tarik tambang

Eits, permainan tarik tambang yang ini berbeda ya dengan tarik tambang dalam perayaan 17-an. Tarik tambang ini begitu menantang karena yang kalah akan langsung jatuh dari tempat tinggi.

Pada permainan ini, kekuatan tim menjadi yang utama. Tim yang lebih lemah terpaksa harus meregang nyawa.

5. Kelereng

Masyarakat Korea Selatan juga bermain gundu atau kelereng. Khusus dalam Squid Game, peserta bermain berpasang-pasangan dan diajak ke perkampungan Korea tempo dulu.

Pada permainan ini, peserta diizinkan berbuat curang. Mereka juga bebas memilih jenis permainan kelereng seperti menebak jumlah kelereng ganjil atau genap, memasukkan kelereng ke lubang tanah, dan mengadu jarak.

Karena permainan ini, banyak peserta yang akhirnya ditembak mati karena tidak mendapatkan keadilan ketika bermain.

6. Jembatan kaca

Permainan ini mirip dengan engklek, hanya saja dilakukan di atas jembatan kaca. Di jembatan ini dipasang sejumlah kaca yang tingkat ketebalannya berbeda.

Bila peserta memiliki keyakinan yang tepat, mereka dapat selamat berpijak pada kaca tebal. Akan tetapi bila tidak beruntung, peserta akan menginjak kaca tipis, terjatuh ke jurang dan meninggal.

7. Permainan cumi-cumi

Gong dari Squid Game adalah squid game atau permainan cumi-cumi itu sendiri. Di Korea Selatan, permainan ini disebut Ojingeo Gameu. Jika di Indonesia, permainan ini mirip gobak sodor.

Setiap peserta dibagi menjadi tim penjaga dan penyerang. Penyerang harus bergerak melewati kepala simbol cumi-cumi yang diisi penjaga.

Permainan ini menjadi arena perang bagi para peserta. Terjadi aksi dorong-dorongan untuk merebut area cumi-cumi ini. Barangsiapa sanggup bertahan, ialah yang keluar sebagai pemenang.


Hide Ads