Duh! Sungai di Inggris Tercemar Narkoba gegara Orang-orang Pipis Sembarangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duh! Sungai di Inggris Tercemar Narkoba gegara Orang-orang Pipis Sembarangan

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 29 Sep 2021 07:11 WIB
GLASTONBURY, ENGLAND - JUNE 26: (IMAGES AVAILABLE FOR LICENCE UNTIL SEPTEMBER 26, 2016 ONLY) Chris Martin of Coldplay performs on the Pyramid Stage on day 3 of the Glastonbury Festival at Worthy Farm, Pilton on June 26, 2016 in Glastonbury, England. Now its 46th year the festival is one largest music festivals in the world and this year features headline acts Muse, Adele and Coldplay. The Festival, which Michael Eavis started in 1970 when several hundred hippies paid just 1, now attracts more than 175,000 people. (Photo by Ian Gavan/Getty Images)
Glastonbury di tahun 2016 (Foto: Ian Gavan/Getty Images )
Jakarta -

Sungai Whitelake yang mengalir di dekat venue festival musik Glastonbury terkontaminasi berbagai jenis narkoba. Kok bisa?

Dirangkum detikcom, Rabu (29/9/2021) zat narkoba yang ditemukan di sungai itu mulai dari kokain hingga ekstasi. Konsentrasinya meningkat drastis, sampai empat kali lipat, tepat setelah usai festival musik Glastonbury Inggris pada 2019.

Pada tahun itu, di festival musik Glastonbury di Somerset, Inggris Barat Daya tumplek blek 200.000 orang. Orang sebanyak itu kencing sembarangan di tanah dekat sungai tersebut, bukan di toilet yang disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, ekosistem di sungai itu terganggu. Utamanya, siklus hidup belut Eropa yang terancam punah dan dilindungi.

Para ahli pun mendesak peserta festival untuk jangan pipis sembarangan lagi. Mereka diimbau menggunakan toilet resmi Glastonbury di festival tahun-tahun berikutnya.

ADVERTISEMENT

Dan Aberg, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Bangor di Wales utara yang mengumpulkan data, mengatakan semua festival musik merupakan sumber tahunan pelepasan obat-obatan terlarang.

"Nah, Festival Glastonbury yang dihelat dekat sungai mengakibatkan obat-obatan yang dikeluarkan oleh peserta festival terurai di tanah dalam waktu yang lama, hingga memasuki ekosistem air tawar yang rapuh," kata Aberg.

Christian Dunn, juga dari Universitas Bangor, mengatakan jumlah obat-obatan terlarang yang dilepaskan ke dalam air berpotensi menggagalkan konservasi sidat yang terancam punah. Para peneliti menyatakan keprihatinan tentang efeknya pada siklus hidup belut Eropa yang dilindungi.

"Kita juga perlu meningkatkan kesadaran seputar limbah obat-obatan dan farmasi. Polutan itu tersembunyi, dan harus dipelajari secara cepat karena berpotensi menghancurkan," kata Dunn

Karena pembatasan Covid, festival terpaksa membatalkan perayaan ulang tahun ke-50 pada tahun 2020. Dan lagi tahun ini, setelah sekitar 135.000 orang telah membeli tiket, namun acara dibatalkan.

Penyelenggara festival musik Glastonbury mengatakan mereka berharap untuk mengadakan acara tersebut pada Juni 2022.




(sym/fem)

Hide Ads