Pariwisata Indonesia perlahan mulai dibuka kembali. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menerapkan CHSE dan protokol kesehatan ketat sebagai jaminan kenyamanan dan keselamatan wisatawan berlibur.
Dalam talkshow virtual yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertajuk 'Sektor Pariwisata Bersiap Bangkit, Prokes Covid 19 Tetap Diterapkan' pada Rabu (29/8/2021) Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan pentingnya CHSE dan prokes ketat di tempat wisata di masa kebangkitan.
"CHSE boleh kita sebut sebagai gold standard dan sertifikasi ini adalah yang melingkupi protokol kesehatan, keselamatan, kebersihan dan juga keberlanjutan lingkungan. Jadi ini secara holistik dan kita integrasikan ke PeduliLindungi dan kita akan terus mensosialisasikan teman-teman," papar Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya mengontrol kasus Covid-19, lewat CHSE dan Aplikasi Peduli Lindungi juga diharapkan dapat menghadirkan rasa aman dan rasa nyaman bagi para wisatawan.
"CHSE adalah kerja bersama, semua berkolaborasi. Sebagai gold standar sertifikasi ini akan diintegrasikan dengan Aplikasi Peduli Lindungi. Kita terus sosialisasikan kepada masyarakat lewat teman-teman PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan Asidewi (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) sebagai garda terdepan," lanjutnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan seluruh pihak kini tengah mengakselerasi vaksinasi covid-19. Selanjutnya menyiapkan sejumlah skenario untuk pembukaan pariwisata, termasuk melakukan upskill dan reskill tenaga kerja pariwisata agar dapat menerapkan CHSE dalam kegiatan parekraf.
"Kita pantau situasi, karena Kemenkes mengabarkan akan ada varian covid-19 baru dan gelombang ketiga yang diyakini akan datang, jadi kita harus persiapkan diri jauh lebih baik," ungkap Sandiaga Uno.
"Apalagi kita akan membuka pariwisata untuk mancanegara ini harus kita lakukan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan," jelasnya.
Selanjutnya:
Simak Video "Video: Sandiaga Siapkan Dokumen soal Rencana Pemisahan Kemenparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!