CHSE Jadi Gold Standard Wisata Indonesia, Bakal Terintegrasi PeduliLindungi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

CHSE Jadi Gold Standard Wisata Indonesia, Bakal Terintegrasi PeduliLindungi

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 29 Sep 2021 19:11 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Carangsari, Bali. Dalam kunjungan ke desa tempat kelahiran i Gusti Ngurah Rai itu ia disambut atraksi tari barongsai
Foto: Dok. Kemenparekraf
Jakarta -

Pariwisata Indonesia perlahan mulai dibuka kembali. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menerapkan CHSE dan protokol kesehatan ketat sebagai jaminan kenyamanan dan keselamatan wisatawan berlibur.

Dalam talkshow virtual yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertajuk 'Sektor Pariwisata Bersiap Bangkit, Prokes Covid 19 Tetap Diterapkan' pada Rabu (29/8/2021) Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan pentingnya CHSE dan prokes ketat di tempat wisata di masa kebangkitan.

"CHSE boleh kita sebut sebagai gold standard dan sertifikasi ini adalah yang melingkupi protokol kesehatan, keselamatan, kebersihan dan juga keberlanjutan lingkungan. Jadi ini secara holistik dan kita integrasikan ke PeduliLindungi dan kita akan terus mensosialisasikan teman-teman," papar Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya mengontrol kasus Covid-19, lewat CHSE dan Aplikasi Peduli Lindungi juga diharapkan dapat menghadirkan rasa aman dan rasa nyaman bagi para wisatawan.

"CHSE adalah kerja bersama, semua berkolaborasi. Sebagai gold standar sertifikasi ini akan diintegrasikan dengan Aplikasi Peduli Lindungi. Kita terus sosialisasikan kepada masyarakat lewat teman-teman PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan Asidewi (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) sebagai garda terdepan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan seluruh pihak kini tengah mengakselerasi vaksinasi covid-19. Selanjutnya menyiapkan sejumlah skenario untuk pembukaan pariwisata, termasuk melakukan upskill dan reskill tenaga kerja pariwisata agar dapat menerapkan CHSE dalam kegiatan parekraf.

"Kita pantau situasi, karena Kemenkes mengabarkan akan ada varian covid-19 baru dan gelombang ketiga yang diyakini akan datang, jadi kita harus persiapkan diri jauh lebih baik," ungkap Sandiaga Uno.

"Apalagi kita akan membuka pariwisata untuk mancanegara ini harus kita lakukan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan," jelasnya.

Selanjutnya:

Kesungguhan pemerintah dalam mengakhiri pandemi COVID-19 dibuktikannya lewat penghargaan yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Global Tourism Forum. Jokowi diungkapkannya mendapatkan penghargaan sebagai tokoh pariwisata dunia.

Alasannya, bukan karena Indonesia akan segera membuka sektor pariwisatanya, tetapi karena kewaspadaan serta penanganan COVID-19 yang dinilai komunitas pariwisata dunia patut dicontoh oleh negara lain.

"Nah tentunya ini tidak boleh membuat kita jumawa, kita harus tetap berhati-hati dan saya melihat ada titik terang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi lewat penerapan CHSE," tutup Sandiaga Uno.



Simak Video "Video: Sandiaga Siapkan Dokumen soal Rencana Pemisahan Kemenparekraf"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads