Kawin Cai, itulah nama sebuah upacara adat yang diselenggarakan oleh Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat untuk meminta turunnya hujan. Prosesi ini sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat setempat yang rutin digelar tiap tahunnya.
Pada Kamis (30/9/2021), upacara adat Kawin Cai dipusatkan di situs keramat Balong Dalem, Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana. Di sana masyarakat sudah berkumpul sejak pagi hari untuk mengikuti proses upacara adat Kawin Cai.
Upacara adat Kawin Cai ini dimulai sejak pagi hari tepatnya pukul 07.00 WIB dimana saat itu masyarakat melakukan pemotongan seekor kambing hitam di situs keramat Balong Dalem. Setelahnya, kambing tersebut kemudian dimasak oleh ibu-ibu Desa Babakanmulya.
Baca juga: Wisata Cianjur yang Tengah Pemanasan Dulu |
Barulah pada siang harinya sekitar pukul 13.00 WIB, prosesi utama dari upacara adat ini yaitu Kawin Cai atau mengawinkan air dimulai. Para sesepuh dan tokoh masyarakat Desa Babakanmulya berangkat dari situs keramat Balong Dalem menuju sumur tujuh yang ada di Wisata Cibulan, Desa Maniskidul.
Mereka menuju sumur tujuh di Cibulan untuk mengambil air dari mata air Cikembulan. Layaknya sedang menjemput pengantin, proses pengambilan air di mata air Cikembulan ini diikuti oleh iring-iringan masyarakat lengkap dengan tabuhan musik.
Setelah mengambil air di sumur tujuh Cibulan dan memasukkannya ke dalam sebuah kendi, para tokoh dan sesepuh Desa Babakanmulya kembali menuju situs keramat Balong Dalem.
"Tadi kita diutus ke Cibulan mengambil air dari sumur 7. Jadi dari tujuh sumur diambil semua airnya, dimasukkan ke dalam kendi," kata Jaja Abdurrahman sebagai sesepuh Desa Babakanmulya saat diwawancarai detikcom.
Simak Video "Video: Momen Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Labuh Larung Sembonyo"
(elk/elk)