Divaksin Sinovac, Boleh Masuk Australia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Divaksin Sinovac, Boleh Masuk Australia

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 02 Okt 2021 05:01 WIB
SYDNEY, AUSTRALIA - JUNE 24:  The Opera House cafe area and surrounds are seen empty of people at Circular Quay on June 24, 2021 in Sydney, Australia. A steady increase in Covid-19 cases in Sydney prompted the government to impose greater restrictions including a mandatory mask mandate indoors and limits on gatherings and movement. Several Sydney suburbs have been declared federal Covid-19 hotspots. (Photo by Lisa Maree Williams/Getty Images)
Australia (Foto: Getty Images/Lisa Maree Williams)
Jakarta -

Australia mulai membuka perbatasan pada November nanti. Traveler dengan vaksin Sinovac diperbolehkan masuk ke sana.

Empat vaksin Covid-19 yang telah disetujui dan didaftarkan untuk digunakan oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia, yakni Pfizer (Comirnaty), AstraZeneca (Vaxzevria), Moderna (Spikevax) dan Vaksin COVID-19 Janssen.

Lembaga itu juga sedang meninjau vaksin lain yang digunakan secara luas di seluruh dunia untuk tujuan menentukan vaksin yang diakui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami perlu memastikan bahwa kami menjaga keamanan warga Australia tanpa menciptakan hambatan yang tidak diperlukan bagi orang-orang yang telah divaksinasi penuh di luar negeri untuk datang ke negara kami," kata Kedutaan Besar Australia dalam rilis resmi, Sabtu (2/10/2021).

"Hari ini, TGA telah menerbitkan penilaian awal data tentang perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin Coronavac (Sinovac) dan Covishield (AstraZeneca/Serum Institute of India) dan telah menyarankan bahwa vaksin ini harus dianggap sebagai vaksin yang diakui untuk tujuan menentukan pelancong internasional yang masuk sebagai telah divaksinasi dengan tepat," mereka menambahkan.

"Mendeklarasikan vaksin Covid-19 tertentu sebagai vaksin yang diakui terpisah dari keputusan peraturan tentang apakah vaksin tersebut disetujui digunakan untuk vaksinasi di Australia, yang belum dibuat oleh TGA," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, tambahan vaksin yang diakui ini akan menjadi langkah besar Negeri Kanguru untuk menerima turis asing. Juga, mereka ingin memudahkan pemulangan warga negaranya.

"Pengakuan dari dua vaksin tambahan ini merupakan tonggak utama menuju lebih banyak warga Australia yang divaksinasi di luar negeri untuk pulang lebih cepat," kata mereka.

"TGA akan melanjutkan penilaiannya terhadap vaksin lain untuk tujuan menentukan vaksin yang diakui berdasarkan data yang tersedia dan data yang disediakan," dia menambahkan.

Dalam beberapa minggu mendatang, Menteri Kesehatan Australia akan mempertimbangkan pembaruan pada penetapan aturan Undang-Undang Biosekuriti Darurat untuk memfasilitasi beberapa perubahan ini bagi wisatawan yang telah divaksinasi penuh.

Karena pemerintah akan melanjutkan rencana nasional untuk membuat Australia kembali normal dan membuka kembali negaranya dengan aman.




(msl/fem)

Hide Ads