Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyebut 6 objek wisata (obwis) telah mengantongi sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE. Selain itu saat ini sudah ada 21 obwis yang kantongi QR Code aplikasi PeduliLindungi.
"Sudah ada enam destinasi wisata di Gunungkidul yang memperoleh sertifikat CHSE," kata Sekretaris Dispar Gunungkidul Hary Sukmono saat dihubungi wartawan, Selasa (5/10/2021).
Secara rinci, Hary menjelaskan 6 obwis tersebut adalah kawasan Pantai Baron, Pantai Watulumbung, Kalisuci, Gua Pindul, Gunung Ireng dan Gunung Gentong. Dengan mengantongi sertifikat CHSE, pihaknya mengaku bersyukur karena salah satu syarat untuk uji coba pembukaan adalah memiliki sertifikat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya yakin jumlahnya destinasi yang mengantongi akan terus bertambah," ujarnya.
Selain itu, jumlah obwis yang telah mendapatkan QR code aplikasi PeduliLindungi bertambah 1 menjadi 21 obwis. Di mana satu obwis itu adalah Gunung Ireng
"Sebelumnya kan ada 20 destinasi, tapi dengan bertambahnya Gunung Ireng maka total ada 21 destinasi yang memperoleh QR code PeduliLindungi," ucapnya.
Meski beberapa obwis di Gunungkidul telah mengantongi sertifikat CHSE dan QR code aplikasi PeduliLindungi, Hary mengungkapkan bahwa obwis di Gunungkidul belum buka. Menurutnya, pembukaan obwis menunggu instruksi pemerintah pusat.
"Sampai saat ini masih ditutup, dan untuk bisa buka ya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dispar Gunungkidul mencatat ada 40 objek wisata (obwis) yang mengajukan sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE. Sedangkan yang sudah mendapatkan QR Code ada 20 obwis.
"Hingga saat ini sudah ada sekitar 40 lokasi wisata yang mengajukan penerbitan sertifikat CHSE," kata Sekretaris Dispar Gunungkidul Hary Sukmono saat dihubungi wartawan, Jumat (1/10/2021).
Semua itu, kata Hary, terkait persiapan uji coba pembukaan obwis saat PPKM. Pasalnya untuk penerbitan sertifikasi CHSE memerlukan pengecekan di lapangan atau verifikasi yang saat ini masih berlangsung.
"Harapannya semua berjalan lancar dan destinasi wisata bisa diuji coba secara bertahap," ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut, Hary mengungkapkan jika sudah ada 20 obwis di Gunungkidul yang mendapatkan QR code aplikasi PeduliLindungi. Dari 20 obwis itu ada 57 QR code yang diperoleh pengelola obwis.
"Total ada 57 QR code yang tersebar di 20 lokasi wisata," ucapnya.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol