Masuk Obwis Harus Pakai PeduliLindungi, Eh Pantai Gunungkidul Masih Minim Sinyal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Masuk Obwis Harus Pakai PeduliLindungi, Eh Pantai Gunungkidul Masih Minim Sinyal

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Sabtu, 09 Okt 2021 20:02 WIB
Pantai Ngedan
Pantai Ngedan Gunungkidul (Foto: Angela Silaban/d'Traveler)
Gunungkidul, DI Yogyakarta -

Pemerintah mewajibkan pengunjung melakukan scan QR code aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke mall hingga objek wisata (obwis). Meski belum dibuka, Dispar Gunungkidul menyebut sebagian besar kawasan pantai masih terkendala jaringan provider.

"Kalau yang susah sinyal paling banyak di kawasan pantai," kata Sekretaris Dinasi Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Hary Sukmono saat dihubungi wartawan, Jumat (8/10/2021).

Hal tersebut terungkap setelah pihaknya melakukan identifikasi terkait mana saja obwis yang kesulitan jaringan provider atau sinyal. Secara rinci, Hary mengungkapkan pantai-pantai yang sulit sinyal berada di sisi timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diantaranya sisi timur yang masuk area blank spot seperti Pantai Wediombo, Kawasan Gunung Batur, Siung dan Watulumbung. Kalau di sisi barat seperti Pantai Ngedan, Gesing, Kesirat, Grigak," ujarnya.

Sedangkan untuk kawasan non pantai, Dispar juga telah melakukan pemetaan. Di mana salah satunya berada di kawasan wisata Klayar di Kalurahan Kedungpoh, Nglipar.

ADVERTISEMENT

"Di kawasan Klayar sinyalnya tidak stabil sehingga membutuhkan penguat sinyal," ucapnya.

Oleh sebab itu, Dispar tengah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul terkait solusi sulitnya sinyal di kawasan tersebut. Pasalnya salah satu syarat obwis agar bisa uji coba mendukung penggunaan aplikasi PeduliLindungi, dalam hal ini menjamin ketersediaan jaringan provider.

"Akses aplikasi (PeduliLindungi) kan membutuhkan sinyal jaringan telekomunikasi, jadi masalah sulit sinyal ini harus jadi perhatian," katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Diskominfo Gunungkidul Wahyu Nugroho mengatakan, bahwa kendala sinyal di Gunungkidul khususnya obwis karena berada di perbukitan. Seperti halnya di kawasan Pantai Wediombo.

"Jadi sulitnya sinyal lebih disebabkan karena kondisi geografis," ujarnya.

Solusi Susah Sinyal di Obwis Gunungkidul

Terkait solusinya, Wahyu mengaku masih mengupayakannya. Salah satunya dengan mencoba meningkatkan ketinggian menara pemancar, tapi ternyata ada batas ketinggian maksimal yang harus diikuti.

Sedangkan untuk cara lain dengan menggunakan kabel fiber optik yang ditarik ke wilayah kawasan Jepitu. Namun, karena memakan anggaran yang cukup besar pihaknya berencana berkoordinasi dengan Diskominfo DIY dan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

"Kalau ada pembiayaan di 2022 mendatang serta dukungan program CSR dari swasta, mungkin itu bisa dilakukan," ucapnya.



Simak Video "Video: Viral Lurah di Gunungkidul Disiram, Disebut Karena Masalah Utang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads