Jamaah Indonesia akan segera melaksanakan umroh. Arab Saudi sudah memberikan lampu hijau umroh untuk jamaah Indonesia. Asosiasi umroh menyampaikan apresiasi terhadap langkah pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Diplomasi menuju hal ini cukup panjang.
"Kami apresiasi kesungguhan daripada pemerintah lintas Kementerian dalam hal ini Menlu, yang telah melakukan diplomasi aktif dan bahkan bertemu langsung Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud di sela kesibukan beliau di KTT di New York beberapa waktu lalu. Juga bersamaan pertemuan dengan dubes kita dengan menkes dengan pertemuan jajaran Ditjen PHU yang diwakili Plt Dirjen pada saat itu ketemu dubes dan bahkan beberapa hari lalu Dirjen PHU yang baru Prof Hilman Latief juga bertemu dengan dubes sehingga keluar nota diplomatik saat ini sudah berada di kesepakatan akhir tentang teknis keberangkatan jemaah asal Indonesia menuju ke tanah suci," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri), Firman M Nur saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/10/2021).
Dari sisi asosiasi, lanjut Firman, Amphuri dan asosiasi umroh lainnya sudah mempersiapkan proses keberangkatan bersama Kementerian Agama. "Kami membahas tentang mitigasi tata pelaksanaan ibadah umroh di tanah suci. Kami berharap segera hadir finalisasi pembicaraan teknis akhir antara lintas kementerian Indonesia dengan kementerian terkait di Arab Saudi baik itu Kementerian Haji, Kementerian Kesehatan tentang teknis kedatangan bisa ditentukan sehingga jamaah bisa berangkat ke tanah suci," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah memberi lampu hijau untuk jamaah Indonesia. Hal tersebut disampaikan lewat Press Briefing Menlu RI, Retno Marsudi, yang diunggah di situs Kemlu, Sabtu (9/10/2021). Retno mengatakan pihaknya telah menerima nota diplomatik dari Kedubes Arab Saudi di Jakarta soal pembukaan pelaksanaan umroh bagi jemaah asal RI di tengah pandemi Corona.
"Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umroh bagi jamaah umroh Indonesia. Komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umroh Indonesia untuk melakukan ibadah umroh," ucap Retno.
Dia mengatakan nota diplomatik itu berisi pihak Saudi dan RI terus berupaya membahas teknis masuknya jemaah umroh dari RI. Ada pertimbangan masa karantina selama 5 hari bagi jemaah umroh.
"Kedua pihak dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuknya jemaah," ucapnya.
"Nota diplomatik juga menyebutkan mempertimbangkan untuk menetapkan masa periode karantina selama 5 hari bagi para jamaah umroh yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan," sambung Retno.
Kemlu, katanya, terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan pihak terkait di Saudi agar jemaah asal RI segera bisa umroh. Dia mengatakan koordinasi itu dilakukan langsung oleh dirinya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!