Bandung dan 5 Tempat yang Pernah Getok Harga Mahal Buat Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandung dan 5 Tempat yang Pernah Getok Harga Mahal Buat Wisatawan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 12 Okt 2021 12:03 WIB
Getok tarif parkir hingga Rp 150 ribu di Lembang.
Foto: Tangkapan layar video viral
Jakarta -

Tak jarang wisatawan yang datang ke suatu daerah dikenai harga terlalu mahal saat membayar atau membeli sesuatu alias digetok harga. Hal ini tak sekali dua kali terjadi.

Mulai dari harga tiket masuk wisata, parkir atau makanan yang dijual pernah dikenai terlalu mahal bahkan dianggap tak wajar bagi wisatawan.

Berikut 6 tempat yang pernah getok harga mahal buat wisatawan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Lembang, Bandung Barat

Kejadian getok harga baru-baru ini dialami oleh wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Farmhouse Lembang. Rombongan wisatawan asal Lamongan harus membayar tarif parkir senilai Rp 150 ribu. Aksi getok harga tersebut dilakukan oleh tiga oknum warga setempat.

Sebuah video diunggah oleh akun instagram @infobdgbaratcimahi memperlihatkan suasana jalan di kawasan Lembang. Di sana juga terlihat warga yang diduga melakukan getok tarif parkir pada wisatawan.

ADVERTISEMENT

"Ok guys izin melaporkan masih ada beberapa parkiran di kawasan Farmhouse Lembang dengan tarif Rp 150 ribu, nah yah. Nah ya yang mau daerah sini di bawah Farmhouse. Thank you," ucap pria tersebut.

Setelah video tersebut viral, tiga oknum warga yang melakukan getok harga pada wisatawan pun diamankan polisi dan akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

2. Anyer

Tak hanya tarif parkir, tiket masuk ke wisata juga dikenai harga yang mahal. Saat detikcom berkunjung ke Anyer pada 12-13 Agustus 2021, tiket ke pantai Florida dan Carita dihargai masing-masing Rp 100 ribu untuk wisatawan.

Sebelumnya, kawasan di Anyer pernah memiliki penjual yang menaikkan harga makanan saat musim liburan. Pada tahun 2018, salah seorang pengunjung makan pecel lele seharga Rp 300 ribu.

Ada juga pengunjung yang perch membayar 1 kg seharga Rp 900 ribu dan 2 ekor bawal seharga Rp 1,2 juta. Dalam hal ini, pemkab Serang mengklaim sudah memberi pembinaan pada pengelola pantai di Anyer, baik swasta maupun perorangan agar tak menaikkan harga seenaknya untuk wisatawan.

Karcis masuk Pantai CaritaKarcis masuk Pantai Carita Foto: Putu Intan/detikcom

3. Puncak

Jalan-jalan ke puncak memang nikmatnya menikmati kuliner yang hangat. Tapi tak jarang, banyak pedagang yang juga mematok harga yang mahal.

Misalnya, ada beberapa pedagang yang menghargai jagung bakar seharga Rp 25 ribu dan segelas kopi Rp 100 ribu. Menurut Koordinator pedagang di Puncak hal tersebut wajar mengingat wisatawan betah nongkrong berjam-jam bahkan bisa dibilang menginap di warung sampai pagi.

4. Malioboro, Yogyakarta

Malioboro tak hanya menjadi tempat belanja oleh-oleh tapi juga wisata kuliner. Ada banyak pilihan makanan untuk wisatawan.

Sayangnya, ada wisatawan yang mengeluhkan harga pecel Lele yang terlalu mahal di Malioboro. Dia harus membayar Rp 20 ribu untuk pecel lele dan Rp 7 ribu untuk nasi. Saat menambah lalapan dan sambal, dia juga harus membayar lagi Rp 10 ribu.

Setelah viral di media sosial, Pemkot Yogyakarta pun turun tangan. Sehingga, berdasarkan kesepakatan antara Pemkot dan PKL, siapapun yang menarik harga tak sesuai akan mendapat sanksi.

Warung pecel lele yang viral 'nuthuk' harga di Malioboro Yogyakarta, Kamis (27/5/2021).Warung pecel lele yang viral 'nuthuk' harga di Malioboro Yogyakarta, Kamis (27/5/2021). Foto: dok Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP)


5. Bukit Bintang, Gunungkidul, DIY

Insiden getok harga juga pernah terjadi di warung kawasan objek wisata Bukit Bintang, DIY. Seorang wisatawan membagikan foto struk yang berisi makanan yang dia pesan.

Di sana tertera mendoan, ayam bakar, indomie rebus, kentang goreng, es teh, es Kelapa muda dan air mineral. Total yang harus dia bayar adalah Rp 110 ribu.

Dalam hal ini, Satpol PP Kabupaten Bantul meminta pedagang tidak memanfaatkan momentum ramainya pengunjung dengan mematok harga di luar batas wajar.

6. Pekan Raya Jakarta

Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran selalu ramai didatangi wisatawan saat sebelum pandemi. Banyak warung tenda yang menjual berbagai makanan tradisional seperti kerak telor, mie ayam, nasi goreng dan lainnya.

Kejadian getok harga juga pernah terjadi di sini. Beberapa pengalaman yang pernah dialami pengunjung adalah membayar Rp 50 ribu untuk nasi goreng sederhana khas pinggir jalan pada tahun 2013. Pengalaman ini dibagikan pengunjung di situs Kaskus.

Dia bercerita, awalnya merasa curiga di awal karena penjual tidak mencantumkan harga. Tak karena lapar, dia tetap menyantap makanannya.


Hide Ads