Sandiaga Berdayakan Masyarakat Melalui Konservasi Penyu di Pantai Serang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Berdayakan Masyarakat Melalui Konservasi Penyu di Pantai Serang

Erliana Riady - detikTravel
Sabtu, 16 Okt 2021 12:55 WIB
Menteri Sandiaga Berdayakan Masyarakat Melalui Konservasi Penyu di Pantai Serang Blitar
Foto: (Erliana Riady/detikcom)
Blitar -

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Di lokasi yang menjadi nominator Desa Wisata 2021 ini, Sandi ingin memberdayakan masyarakat setempat melalui konservasi penyu.

Salah satu keberlangsungan ekosistem laut adalah dengan pelestarian makhluk laut. Seperti yang dilakukan warga Desa Wisata Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Warga desa ini menjadikan desanya sebagai lokasi konservasi tukik atau bayi penyu.

Konservasi penyu, selain menjadi daya tarik wisata, juga menciptakan lapangan kerja agar masyarakat bisa diberdayakan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang melihat hal tersebut sebagai salah satu pengembangan potensi wisata yang bisa dimanfaatkan potensinya oleh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Sandiaga Berdayakan Masyarakat Melalui Konservasi Penyu di Pantai Serang BlitarMenteri Sandiaga Berdayakan Masyarakat Melalui Konservasi Penyu di Pantai Serang Blitar Foto: (Erliana Riady/detikcom)

Untuk itu, Sandiaga menghadiahkan mesin pompa air sekaligus toren air untuk konservasi penyu atau tukik. Sehingga, masyarakat tidak lagi harus bolak balik mengisi bak dengan ember atau gayung.

"Pompa ini diharapkan bisa membantu untuk konservasi tukik, jadi tidak perlu ditimba lagi dengan ember atau gayung," katanya, Sabtu (16/10/2021).

ADVERTISEMENT


Sandi menegaskan, dia mendapatkan informasi kalau pelepasan tukik atau penyu selain sebagai pelestarian ekosistem laut, dimanfaatkan juga bagi masyarakat untuk menarik wisatawan dalam paket wisata di desa Serang. Hal tersebut adalah suatu hal yang sangat kreatif.

"Jadi apapun potensinya manfaatkan dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat semuanya," tandasnya.

Pengelola desa Serang, Dwi Handoko Pawiro mengungkapkan, konservasi tukik yang dilakukan oleh warga desanya masih sangat sederhana. Pasalnya, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah.

"Kami menjalankan konservasi ini dengan dana swadaya kami sendiri," kata Handoko yang juga menjabat sebagai Kades Serang.

Dia mengakui, sejauh ini walaupun masih kurang dukungan dalam hal pembinaan dan sarana prasarana, karena selama ini pengisian air laut untuk tukik masih menggunakan ember dan gayung. Walaupun begitu, masyarakat tetap melakukan konservasi tukik guna pelestarian ekosiatem laut.

Di akhir kunjungan, Sandi diberi kesempatan untuk melepaskan tukik atau bayi penyu ke lepas pantai Serang, Blitar, Jawa Timur.




(elk/elk)

Hide Ads