Ini Kopi yang Paling Banyak Dicari saat PON XX Papua

Selama berlangsungnya PON XX Papua, kopi merupakan oleh-oleh wajib bagi atlet dan tamu PON. Papua selama ini dikenal sebagai penghasil kopi arabika terbaik oleh para spesialis kopi.

Kopi arabika pada umumnya ditanam di wilayah di pegunungan tengah Papua pada ketinggian 1500 hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Namun, dari sekian jenis kopi arabika di Papua, yang paling banyak dicari selama PON XX adalah kopi arabika Kiwirok.

Kopi ini berasal dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.Wilayah kiwirok berbukit-bukit dengan kemiringan lereng 45 hingga 49 derajat.

Pada ketinggian ini, suhu udara sangat dingin sekitar 18 hingga 23 celcius, berkabut dan intensitas cahaya matahari kurang. Hal ini yang membuat kopi Kiwirok spesial, kopi ini masuk dalam cup of excellent karena memiliki cita rasa yang unik dan jarang ditemukan pada kopi arabika lainnya.

Kopi Kiwirok menawarkan rasa citrus, berry, fruity, sweet potatoes, sugar cane dan peach. Mungkin karena ditanam secara tumpang sari dengan ubi jalar, maka sweet potatoes yang dominan.

Kopi Kiwirok ditanam secara organik, selain itu dalam pemanenan dan pengolahan buahnya tidak menggunakan mesin, semuanya dilakukan secara manual dengan tangan.

Kiwirok merupakan sebuah distrik yang hanya dijangkau menggunakan pesawat kecil jenis twin otter. Lapangan terbang Kiwirok memiliki panjang landasan pacu 600 meter x 18 meter, dengan penerbangan satu kali dalam seminggu.

Penerbangan menggunakan pesawat kecil ini terhenti karena sering terjadinya gangguan keamanan. Hal ini berdampak pada pengiriman kopi dari petani Suku Ngalum di Kiwirok ke Sentani Jayapura sehingga pasokan kopi arabika sangat kurang.

Dampak pemberitaan tentang seringnya gangguan KKB di Kiwirok, secara tidak langsung telah mempopulerkan kopi arabika Kiwirok, walaupun sebenarnya kopi ini sudah terkenal sebagai kopi terbaik oleh para pecinta kopi.