Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dibuat cemas dengan traveling yang mulai bergairah lagi. Dia waspada kasus Covid-19 melonjak lagi.
PPKM mulai dilonggarkan seiring menurunnya kasus positif Covid-19 hingga 95% dibandingkan dua bulan lalu. Melansir data Satgas Covid-19, hingga Kamis (21/10/2021) kasus baru positif di Indonesia di bawah 1.000 kasus, yakni 914 kasus.
Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia sejak masuknya virus ini pada Maret 2020, sebanyak 4.237.201 kasus positif corona. Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 1.207 orang sehingga menjadi sebanyak 4.077.748 orang.
Adapun, ,jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 28 orang menjadi sebanyak 143.077 orang. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 16.376 kasus, berkurang 321 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya.
"Kasus Covid-19 di Indonesia menurun, namun belajar dari berbagai negara, kasus bisa saja kemudian meningkat lagi. Apalagi kalau vaksinasi efeknya sudah mulai menurun dengan berjalannya waktu," kata Sri Mulyani dalam webinar Sinergi Pengawasan Nasional Program PC-PEN 2021, dan dikutip CNBC.
Terlebih, kata Sri Mulyani saat ini penerapan aktivitas normal baru atau new normal sudah mulai dilakukan, baik di sekolah, pasar, dan kegiatan perkantoran, dan pariwisata.
"Pasti menimbulkan probabilitas atau kemungkinan terjadinya kenaikan kasus yang bisa terjadi lagi," kata dia.
"Demikian juga dengan apabila terjadinya apa yang disebut liburan-liburan yang kemudian menyebabkan masyarakat meningkat mobilitasnya, biasanya juga akan menimbulkan jumlah kasus," Sri Mulyani menambahkan.
Sri Mulyani berharap di tengah anggaran pemerintah yang fleksibel dalam penanganan Covid-19, masyarakat bisa tetap menjalankan dan patuh terhadap protokol kesehatan saat beraktivitas.
"Jadi meskipun pemerintah telah mengalokasikan bidang kesehatan ratusan triliun, ini tetap untuk menjaga masyarakat dan kita berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Saat ini, pemerintah menganggarkan Rp 214,96 triliun di bidang kesehatan, naik 243% dibandingkan realisasi anggaran kesehatan pada 2020 yang sebesar Rp 62,67 triliun.
Adapun, realisasi anggaran kesehatan tahun ini, sampai dengan 15 Oktober 2021, Sri Mulyani menyebut sudah mencapai Rp 115,84 triliun atau setara dengan 53,9% dari pagu anggaran.
Simak Video "Video: Senyum Sri Mulyani Saat Ditanya Isu Mundur dari Kabinet Prabowo"
(fem/ddn)