Kasus kematian anjing Canon di Aceh Singkil menyita perhatian karena dikaitkan dengan wisata halal. Menurut pengamat pariwisata, wisata halal itu ada pada layanan.
Pengamat pariwisata Taufan Rahmadi ikut bersuara tentang kasus kematian anjing Canon di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Kematian Canon diduga terkait dengan penerapan wisata halal di wilayah tersebut.
Taufan ingin meluruskan bahwa wisata halal itu adalah soal gaya hidup dan merupakan pilihan dari wisatawan yang ingin berwisata di suatu destinasi yang ia kunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbicara wisata halal adalah tentang gaya hidup. Ini adalah pilihan berwisata bagi wisatawan yang memang membutuhkannya di saat mereka berlibur di destinasi wisata," ujar Taufan dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).
Taufan menengarai masalah timbul karena minimnya pemahaman terkait wisata halal di tengah masyarakat, sehingga timbullah pro dan kontra.
"Minimnya pemahaman tentang wisata halal di masyarakat seringkali menimbulkan pro-kontra terkait penerapannya di dunia pariwisata," kata Taufan.
"Belajar dari kasus Satpol PP dan matinya anjing Canon di Aceh, saya berpendapat sudah waktunya untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang wisata halal yang kerap dipahami sebagai 'islamisasi' dunia pariwisata, padahal bukan seperti itu," kata Taufan.
"Sekali lagi, konteks wisata halal ada pada layanan, bukan mengubah objek atau yang lainnya," Taufan menegaskan.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno juga menyatakan keprihatinannya akan kasus matinya anjing Canon di Aceh Singkil. Sandiaga meminta tidak ada kekerasan terhadap hewan di tempat wisata halal.
"Ini sesuatu yang menyentuh hati saya. Saya ingin Pak Riyanto Sofyan (Ketua Umum Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia Riyanto Sofyan) dan timnya untuk memastikan, kita mengedukasi dan sosialisasi wisata halal. Wisata halal itu bukan menyakiti siapa pun," ujar Sandiaga.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol