Bali Jadi Perhatian Khusus Pemerintah Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Jadi Perhatian Khusus Pemerintah Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Selasa, 02 Nov 2021 11:16 WIB
Pesawat Garuda parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Bali jadi perhatian pemerintah saat libur natal dan tahun baru Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta -

Menjelang libur natal dan tahun baru, pemerintah menekankan Bali akan jadi perhatian khusus. Selain kerap menjadi salah satu lokasi tujuan wisata saat libur Nataru, pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang tahun 2022 mendatang juga akan ada acara-acara besar berskala internasional di Bali yang mengundang banyak pimpinan negara sahabat.

"Untuk itu akan ada uji coba untuk acara internasional di Bali oleh Kemenkes. Supaya pimpinan daerah agar mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerahnya akan dilaksanakan acara-acara internasional," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Pemerintah sendiri sudah membuka pintu perbatasan Bali untuk belasan negara. Kemenparekraf sudah mengusulkan 8 negara tambahan untuk bisa wisata ke Bali yakni Austria, Australia, Denmark, Inggris, Swiss, Rusia, Jerman dan Belanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya ada 19 negara yang bisa masuk Bali yakni:
1. Arab Saudi
2. Uni Emiret Arab
3. Selandia Baru
4. Kuwait
5. Bahrain
6. Qatar
7. Tiongkok
8. India
9. Jepang
10. Korea Selatan
11. Liechtenstein
12. Italia
13. Perancis
14. Portugal
15. Spanyol
16. Swedia
17. Polandia
18. Hungaria
19. Norwegia

Selain mengantisipasi jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) pemerintah juga mengantisipasi dampak dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbudristek membuat aplikasi dan SOP (pro-active tracing) yang akan diterapkan di Indonesia dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia juga tetap difokuskan. Sedangkan untuk vaksinasi anak-anak akan dilaksanakan setelah ada izin dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi vaksinasi terhadap lansia.

"Vaksinasi akan dipercepat dengan target Desember 2021 untuk dosis 2 di atas 60%," tandasnya.

Hal lain, terkait syarat perubahan perjalanan Jawa-Bali hanya akan menggunakan tes antigen atau sama dengan syarat perjalanan di luar Jawa-Bali.




(ddn/wsw)

Hide Ads