Sukseskan pelaksanaan World Superbike (WSBK) 2021 dan MotoGP Mandalika 2021, percepatan vaksinasi COVID-19 terus dilakukan. Lewat kombinasi protokol kesehatan dan vaksinasi, COVID-19 semakin terkendali, peluang usaha dan lapangan kerja pun tercipta lewat kehadiran kedua ajang balap kelas dunia tersebut.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika menyambangi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (3/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada jajarannya menyambut event World Superbike 2021 dan MotoGP Mandalika 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajang balap itu diharapkan menjadi sinyal kebangkitan sektor parekraf serta ekonomi bangsa. Sehingga tercipta peluang usaha yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Hari ini kita Gercep-gerak cepat dan Geber-gerak bersama untuk vaksin, karena Insya Allah tanggal 12 November 2021 sudah ada kick off dengan Idemitsu dan setelah itu tanggal 19 November 2021 dengan World Superbike," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya.
"Bapak Presiden menginstruksikan kepada kita semua untuk mengantisipasi dan karena ini adalah event besar berskala internasional, diharapkan untuk menjadi sinyal kebangkitan parekraf," tambahnya.
Oleh karena itu, Sandiaga Uno berharap World Superbike 2021 dan MotoGP Mandalika 2021 digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, sehingga tidak memicu gelombang COVID-19.
Selain itu, event tersebut menjadi bukti Indonesia siap menjadi tuan rumah pelaksanaan G20 yang rencananya digelar pada tahun 2022 mendatang.
"Jadi dengan digelarnya World Superbike kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita siap menjadi tuan rumah G20 dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sudah berbenah dengan penerapan CHSE yang terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda NTB, Irjen Mohammad Iqbal memaparkan capaian vaksinasi COVID-19 di Lombok Tengah, NTB hingga Rabu (3/11/2021). Berdasarkan data manual, capaian vaksinasi dosis pertama di Lombok Tengah diungkapkannya hampir 80 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 47,80 persen atau kurang dari 2 persen dari target yang ditetapkan.
"Itu data manual, belum terupdate karena kondisi geografi alam kita beda dengan Jakarta, jadi begitu suntik belum tentu (datanya belum) bisa online. Dosis kedua Insya Allah tinggal 2 persen lagi, jadi 47,80 persen, jadi artinya dosis kedua ini dalam dua-tiga hari akan selesai (capai target 50 persen)," jelas M Iqbal.
"Ini luar biasa semangatnya, semuanya bergerak, kepala desanya bahkan malam sampai pagi masih suntik-suntik," ujarnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol