Vaksinasi Jadi Syarat Perjalanan, Mayoritas Masyarakat Tak Masalah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Vaksinasi Jadi Syarat Perjalanan, Mayoritas Masyarakat Tak Masalah

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Rabu, 10 Nov 2021 21:07 WIB
A health care worker fills a syringe with the  Pfizer COVID-19  vaccine, Thursday, July 22, 2021, at the American Museum of Natural History in New York. The museum moved their vaccination site from the Hall of Ocean Life where the famous 94-foot-long model of a blue whale is hanging from the ceiling to a smaller adjacent gallery. New York City is closing the big vaccination sites to focus on areas with low vaccination rates. (AP Photo/Mary Altaffer)
Foto: AP/Mary Altaffer
Jakarta -

Traveler yang ingin melakukan perjalanan diwajibkan mengantongi sertifikasi vaksinasi. Sama halnya dengan berkunjung ke mall atau restoran, pemerintah pun kini menerapkan kebijakan vaksinasi untuk keperluan perjalanan ke luar kota atau luar negeri.

"Menanggapi hal ini, hasil riset Populix menemukan fakta bahwa mayoritas responden menyetujui (38% sangat setuju dan 35% setuju) diterapkannya ketentuan tersebut untuk keperluan perjalanan. Hal ini didukung dengan jawaban dari sebagian besar responden, yaitu sebanyak 76% dari total responden percaya bahwa efektifitas penegakan vaksin dapat meningkatkan kepatuhan vaksinasi. Dari total responden warga Jabodetabek (559 responden), sebanyak 78% menyetujui (36% setuju dan 42% sangat setuju) penegakan vaksin untuk berpergian," ujar Timothy Astandu, Chief Executive Officer (CEO) lembaga riset berbasis android, Populix dalam sebuah pernyataan dikutip, Rabu (10/11/2021).

Hal ini didukung dengan jawaban dari sebagian besar responden, yaitu sebanyak 76% dari total responden yang percaya bahwa efektifitas penegakan vaksin dapat meningkatkan kepatuhan vaksinasi. Dari total responden warga Jabodetabek (559 responden), sebanyak 79% mendukung penegakan vaksin untuk kepentingan berpergian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, mayoritas responden (70%) merasa lebih percaya diri untuk melakukan perjalanan ketika penerapan PPKM berakhir. Laki-laki, orang tua dan kalangan dengan penghasilan tinggi merupakan kelompok yang paling banyak menanggapi positif akan hal tersebut.

Namun, riset Populix menemukan setidaknya kurang dari 60% responden mengaku telah atau akan merencanakan perjalanan bersama keluarga dalam 6 bulan terakhir. Berlibur (52%) merupakan alasan utama mereka dalam memutuskan perjalanan ke luar kota, sementara sebagian responden ingin mengadakan perjalanan ke luar kota dengan alasan untuk bertemu keluarga (33%).

ADVERTISEMENT

Untuk pilihan penggunaan moda transportasi, mayoritas responden memilih menggunakan kendaraan pribadi (69%) dan 31% menggunakan moda Kereta Api. Namun, untuk responden kelas atas mereka juga memilih untuk menggunakan transportasi penerbangan yang mereka beli melalui online travel agent (OTA).




(ddn/msl)

Hide Ads