Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 11 Nov 2021 06:10 WIB

TRAVEL NEWS

Selandia Baru Longgarkan Lockdown, Tempat Wisata Boleh Buka

bonauli
detikTravel
AUCKLAND, NEW ZEALAND - AUGUST 19: AUT is seen after being one of 70 locations of interest after a person who tested positive for the Delta variant attended there in Tuesday on August 19, 2021 in Auckland, New Zealand. Level 4 lockdown restrictions are in place across New Zealand as new COVID-19 cases continue to be recorded following the discovery of a new case in Auckland on Tuesday. All of New Zealand is subject to Alert Level 4 restrictions until Friday, while Auckland and the Coromandel Peninsula will remain in lockdown for seven days. Under COVID-19 Alert Level 4 measures, people are instructed to stay at home in their bubble other than for essential reasons, with travel severely limited. All non-essential businesses are closed, including bars, restaurants, cinemas and playgrounds. All indoor and outdoor events are banned, while schools have switched to online learning. Essential services remain open, including supermarkets and pharmacies. (Photo by Fiona Goodall/Getty Images)
New Zealand (Getty Images/Fiona Goodall)
Auckland -

Selandia Baru dewasa ini melonggarkan lockdown di Auckland setelah 3 bulan lamanya. Kini warganya bisa main ke tempat wisata.

Tempat wisata dan tempat umum juga diizinkan beroperasi, mulai dari museum, perpustakaan, dan kebun binatang. Selain itu, sekolah-sekolah di Auckland juga akan kembali belajar tatap muka mulai 17 November

Namun, sektor perhotelan belum diizinkan dibuka. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan sektor perhotelan akan dibuka kembali segera setelah Auckland mencapai target vaksinasinya.

"Kami telah mempertahankan kontak dengan perwakilan perhotelan sepanjang jalan, kami tahu betapa sulitnya itu. Kami melihat pembukaan kembali dalam waktu dekat saat Auckland mulai mencapai target itu," katanya, dikutip detikTravel dari Reuters, Kamis (11/11/2021).

Ardern mengatakan sejauh ini, sekitar 84% warga Auckland telah menerima dosis kedua. Namun, di sisi lain negara itu telah diterpa kritikan karena dinilai lamban dalam mengadakan vaksinasi.

Dalam catatan pemerintah Selandia Baru, negara itu masih memiliki kasus COVID-19 terendah di dunia dengan di bawah 8.000 kasus terinfeksi dan 32 kematian.

Sebelumnya ribuan demonstran menggelar aksi unjuk rasa di gedung parlemen Selandia Baru di Wellington pada Selasa (9/11) untuk memprotes kebijakan pembatasan COVID-19. Aksi demonstrasi tersebut membuat pemerintah mengerahkan polisi dalam jumlah besar ke gedung yang dikenal dengan nama Beehive tersebut.

Sekitar 3.000 orang yang sebagian besar tidak menggunakan masker berjalan menuju jantung ibu kota Selandia Baru tersebut. Beberapa demonstran membawa tulisan "Trump 2020", lainnya membawa tulisan berisi pesan-pesan dari suku Maori yang terkena dampak kebijakan lockdown dan tulisan-tulisan dari guru yang terancam kehilangan pekerjaan jika menolak vaksinasi COVID-19.

Walau begitu, aksi protes yang dilakukan berjalan damai. Mereka membubarkan diri setelah melakukan Haka (jenis tarian suku Maori) secara massal di halaman gedung parlemen.



Simak Video "Selandia Baru Larang Anak Muda Merokok!"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/rdy)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA