Shinkansen Berhenti Mendadak karena Kakek Mabuk Pukul Kepala Penumpang

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 13 Nov 2021 07:35 WIB
Ilustrasi Shinkansen. Foto: Dadan Kuswaraharja
Tokyo -

Shinkansen punya peran penting dalam jaringan transportasi Jepang. Kereta yang melesat dengan kecepatan tinggi ini juga terkenal akan ketepatan waktunya.

Bila tak ada aral melintang, kereta ini akan beroperasi sesuai rute dan kecepatan tertentu. Namun baru-baru ini terjadi peristiwa tak mengenakan yang mengharuskan masinis mengerem kereta di tengah perjalanan. Begini ceritanya.

Dilansir detikTravel dari SoraNews 24 pada Sabtu (13/11/2021) pagi seorang penumpang bernama Naotaka Kasuya naik Nozomi Shinkansen dengan rute Tokyo-Fukuoka. Ia merupakan penduduk Kota Hachioji Tokyo yang berusia 69 tahun.

Menurut penumpang lain, Kasuya tampak mabuk. Ia juga terlihat murung dan mengantuk.

Ketika berada di dalam kereta, ia menabrak seorang penumpang perempuan dan dengan nada marah berkata pada penumpang laki-laki lainnya, "apa kamu, seorang perempuan atau apa?".

Keanehan perilaku Kasuya tak berhenti sampai di situ. Setelah kereta keluar dari Stasiun Shin Yokohama, Kasuya mengeluarkan ponselnya dan menggunakannya untuk memukul penumpang lain.

Korban yang dipukul itu adalah lelaki berusia 53 tahun. Ia mengaku dipukul oleh Kasuya pada bagian kepala.

Berdasarkan laporan, ponsel yang digunakan Kasuya adalah ponsel flip, bukan ponsel pintar. Ini mengindikasikan bahwa ia kemungkinan adalah seorang luddite atau orang yang anti pada kemajuan atau teknologi baru.

Karena kelakuan Kasuya, Shinkansen harus berhenti terlebih dahulu di Stasiun Mishima di Prefektur Shizuoka supaya polisi dapat naik kereta dan menangkap Kasuya. Insiden ini terjadi sekitar pukul 8 dan mengingat dibutuhkan sekitar satu jam dari Hachioji ke stasiun Shinkansen terdekat, itu artinya Kasuya minum minuman keras terlalu pagi.



Simak Video "Video Gol Demi Gol Jepang Bikin Indonesia Kocar-kacir"

(pin/rdy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork