2 Juta Warga Austria yang Belum Vaksin Di-lockdown

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

2 Juta Warga Austria yang Belum Vaksin Di-lockdown

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 16 Nov 2021 07:11 WIB
Bianglala Wina, Austria
Wina, Austria (Foto: Dok. Wiener Riesenrad)
Jakarta -

Austria me-lockdown sekitar dua juta warga yang belum divaksinasi penuh. Alasannya, terjadi lonjakan kasus Covid yang signifikan.

"Kami tidak mengambil langkah ini dengan enteng, tapi sayangnya itu perlu," kata Kanselir Alexander Schallenberg diberitakan BBC.

Orang yang tidak divaksinasi hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan terbatas, seperti bekerja atau membeli makanan. Sekitar 65% dari populasi Austria telah divaksinasi sepenuhnya, salah satu tingkat terendah di Eropa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tingkat infeksi dalam tujuh hari terakhir lebih dari 800 kasus per 100.000 orang. Jumlah ini merupakan salah satu yang tertinggi di Eropa.

Secara keseluruhan, Eropa kembali menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak pandemi. Beberapa negara memberlakukan pembatasan dan peringatan akan meningkatnya kasus.

ADVERTISEMENT

Namun, Inggris, yang memiliki salah satu tingkat infeksi Covid tertinggi, belum memberlakukan kembali pembatasan. Padahal, para ahli kesehatan di sana sudah menyerukan aturan seperti kewajiban memakai masker di ruang yang ramai dan tertutup untuk mengantisipasi krisis di musim dingin.

Pengetatan ini mulai diberlakukan Austria pada hari Senin. Hal itu harus dilakukan di kala rumah sakit mulai tertekan dan durasi awalnya akan berlangsung selama 10 hari.

Anak-anak di bawah usia 12 tahun dan orang-orang yang baru saja pulih dari virus akan dibebaskan dari aturan ini.

Selama akhir pekan, ratusan orang memprotes kanselir di ibu kota, Wina. Mereka melambaikan spanduk bertuliskan: "Tubuh kami, kebebasan kami untuk memutuskan."

"Untuk memperjuangkan hak-hak saya. Ini benar-benar diskriminatif apa yang terjadi di sini," kata seorang pengunjuk rasa perempuan saat berdemonstrasi.

Tetapi Prof Eva Schernhammer, dari Universitas Kedokteran Wina, mengatakan tindakan itu diperlukan. Ia memperingatkan bahwa unit perawatan intensif rumah sakit sedang penuh.

"Sudah diproyeksikan dalam dua minggu kita akan mencapai batas," katanya.

Orang yang tidak divaksinasi sudah dilarang mengunjungi restoran, penata rambut, dan bioskop, tetapi sekarang diharapkan untuk tinggal di rumah.




(msl/fem)

Hide Ads