Singapura Harap Indonesia Juga Buka Perbatasannya

Singapura -

Mulai 29 November nanti Singapura membuka pintu perbatasan untuk pelancong asal Indonesia yang sudah divaksinasi lengkap. Singapura berharap Indonesia melakukan hal yang sama.

Menteri Perhubungan S Iswaran menekankan perjanjian VTL (vaccinated travel lane) dengan Indonesia akan menjadi jalur perjalanan vaksinasi satu arah untuk saat ini karena Indonesia masih menutup perbatasannya.

"Indonesia tetap tertutup untuk perjalanan umum, tetapi sudah mulai membuka perbatasannya. Sejak 14 Oktober, Indonesia secara sepihak membuka kembali perbatasannya untuk mengizinkan pengunjung dari 19 negara. Kami berharap Indonesia juga segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura," ujar Iswaran seperti dikutip dari Channel News Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Infografis Negara yang sudah boleh masuk Indonesia Foto: Tim detikcom

Selain Indonesia, Singapura juga akan membuka VTL dengan India mulai 29 November, dan dengan Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) mulai 6 Desember. Pendatang yang masuk lewat jalur ini tidak diwajibkan untuk karantina setibanya di Singapura.

Sebagai permulaan, kata Iswaran, akan ada dua layanan harian antara Singapura dan Jakarta, dan kemudian secara bertahap akan ditingkatkan menjadi empat.

Pengajuan pengunjung jangka pendek dan pemegang pass jangka panjang akan dimulai pada 22 November untuk pelancong dari India dan Indonesia, sementara pelancong dari Qatar, Arab Saudi, dan UEA bisa mendaftar mulai 29 November.

Singapura sudah melakukan VTL dengan negara seperti Australia, Brunei, Kanada, Denmark Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Korea, Swiss, Inggris dan AS.

Singapura sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan membuka VTL dengan Malaysia, Finlandia, dan Swedia mulai 29 November.

Wisatawan yang masuk lewat jalur VTL tidak perlu melakukan karantina pada saat kedatangan di Singapura. Namun mereka diminta menyetor tes PCR hasil negatif yang diambil dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan. Wisatawan juga harus menjalani tes PCR saat kedatangan.