Terima Kasih WSBK, Desa Wisata Jadi Ramai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terima Kasih WSBK, Desa Wisata Jadi Ramai

bonauli - detikTravel
Senin, 22 Nov 2021 12:48 WIB
Kain tenun di Desa Sukarara, Lombok Tengah
Penenun di Desa Sukarara. Foto: Rachman/detikcom
Lombok Tengah -

Ajang World Superbike (WSBK) yang digelar di Mandalika membawa dampak positif bagi pariwisata Lombok. Spot-spot wisata kembali ramai.

Salah satunya adalah Desa Sukarara di Lombok Tengah. Dari sekian banyak desa penghasil tenun, desa ini masuk dalam daftar yang selalu ramai.

Adalah Patuh Cooperative, tempat para penenun Sukarara menjual tenunannya. Ada sekitar 200-300 penenun yang dimilikinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya gudang tenun, tapi Patuh Cooperative workshop. Sebelum membeli kain tenun, wisatawan akan diajak lebih dulu untuk melihat proses tenunan.

Detiktravel medapat kesempatan berkunjung ke sana, Minggu (21/11). Amin, seorang koordinator di Patuh Cooperative bercerita bahwa pandemi membuat desa ini sepi pengunjung.

ADVERTISEMENT

"Tapi sekarang mulai ramai karena WSBK," ucap Amin, koordinator dari Patuh Cooperative.

Penjualan tenun pun mulai meningkat. Meski belum kembali seperti sediakala, tapi para penenun mulai dapat orderan.

"WSBK sangat berpengaruh di akhir tahun ini. Karena kementerian datang ngecek, pejabat pesan tenun," ungkapnya.

Kain tenun di Desa Sukarara, Lombok TengahKain tenun di Desa Sukarara, Lombok Tengah. Foto: Rachman/detikcom

Sebelum pandemi, kain tenun sangat diminati oleh turis internasional. Mereka rela pesan yang mahal dan kirimkan ke negara asalnya.

"Biasanya ada event begawe jeluh nyesek atau pesta hari nenun tiap tahun. Karena pandemi tiga terakhir ini tidak ada lagi," ceritanya.

Para staff di workshop ini merangkap sebagai penenun. Saat kain tenun mereka laku, mereka akan mendapat tambahan.




(bnl/pin)

Hide Ads