Berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin dihangatkan oleh kabar pemecatan tiga pilot Cathay Pacific karena terkena Corona. Selain itu, kabar dari Lombok mengenai WSBK juga masih menjadi perhatian pembaca.
Maskapai Cathay Pacific resmi memecat 3 pilot mereka yang tertular Covid-19 di Jerman. Mereka diduga melakukan pelanggaran prosedur yang berat.
Maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK kepada tiga pilot merek setelah terinfeksi Covid-19 di kota Frankfurt, Jerman.
Pihak maskapai menyebut ketiga pilot tersebut melakukan pelanggaran serius terhadap prosedur yang berlaku dengan singgah di Jerman.
"Setelah melakukan investigasi, dengan menyesal, kami menemukan indikasi pelanggaran serius terhadap aturan yang berlaku bagi kru penerbangan. Para pilot tersebut sudah tidak lagi bekerja di Cathay Pacific," tulis maskapai dikutip dari CNN Business, Minggu (21/11).
Cathay Pacific tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai pelanggaran serius apa yang dilakukan awak pesawatnya. Akibat kejadian ini, pihak maskapai akan meninjau kembali protokol perusahaan yang ada.
Tindakan tegas tersebut diambil sebagai bentuk komitmen untuk melindungi keamanan dan kesehatan bagi para penumpang, karyawan, dan masyarakat yang menjadi prioritas utama maskapai.
"Awak penerbangan kami telah menjaga agar bisnis ini tetap beroperasi dan menghubungkan Hong Kong dengan seluruh dunia selama pandemi," tulisnya.
Pihak maskapai pun menghargai seluruh karyawan yang bekerja secara profesional dan menegakkan kepatuhan selama beroperasi. Biro Transportasi dan Perumahan Hong Kong mengungkapkan kekecewaan atas kasus pelanggaran ini.
Dalam pernyataannya, pemerintah Hong Kong mendesak pihak maskapai untuk selalu mematuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku selama pandemi untuk mencegah insiden yang sama di maskapai Cathay Pacific terulang kembali.
Berikut ini tautan berita terpopuler detikTravel pada hari kemarin:
Baca juga: Terima Kasih WSBK, Desa Wisata Jadi Ramai |
Simak Video "Maskapai Hong Kong Batalkan Penerbangan ke Israel Sampai Akhir Tahun"
(msl/msl)