Ketika Negara Terpadat di Dunia Mulai Krisis Demografi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ketika Negara Terpadat di Dunia Mulai Krisis Demografi

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 24 Nov 2021 23:10 WIB
A woman plays with a child in a compound near a commercial office building in Beijing on May 10, 2021. Chinas ruling Communist Party will ease birth limits to allow all couples to have three children instead of two to cope with the rapid rise in the average age of its population, a state news agency said Monday. (AP Photo/Andy Wong)
Foto: AP/Andy Wong

Selain jumlah pernikahan yang turun, jumlah perceraian di China juga turun. Hal ini dinilai positif karena jumlah tersebut turun untuk pertama kalinya selama 30 tahun setelah China memberlakukan masa pendinginan selama 30 hari untuk pasangan bercerai mulai awal 2020.

Data buku tahunan juga menyoroti banyak tren sosial yang bersinggungan dengan pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintah China mendorong agenda sosial konservatif bagi perempuan untuk menjadi istri dan ibu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara banyak perempuan yang merasa bahwa pernikahan bukanlah segalanya. Salah satu warganet di situs Weibo berkomentar, "mengurus seekor kucing saja susah, apalagi menikah dan memiliki anak."

Sementara itu, banyak juga yang meragukan keakuratan data buku tahunan itu. Media Bloomberg misalnya, mengatakan bahwa China kurang menghitung jumlah kelahiran antara tahun 2000 dan 2020 yang jumlahnya mencapai 11,6 juta. Ini berdasarkan perbedaan antara buku tahunan statistik, survei yang dilakukan tiap tahun, dan sensus sekali dalam satu dekade.


(pin/ddn)

Hide Ads