Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 28 Nov 2021 15:33 WIB

TRAVEL NEWS

Geliat Milenial Papua Lestarikan Kopinya, Kini Lewat Digital Art

Hari Suroto
detikTravel
Kopi Hari Bersama
Kopi Hari Bersama (Foto: Hari Suroto/Istimewa)
Jakarta -

Beginilah geliat para milenial Papua. Dalam wadah Kopi Hari Bersama, mereka untuk menunjukan pada dunia, hasil kreasi mereka, berupa gambar ilustrasi dalam bentuk digital art.

Kopi Hari Bersama juga bertujuan untuk mengenalkan kopi Papua pada dunia. Hasil karya ilustrator milenial ini diunggah dalam Instagram @kopiharibersama, gambar merupakan bahasa universal yang paling mudah dipahami di seluruh dunia.

Kopi Hari Bersama sendiri, bermula dari membantu memasarkan komoditas kopi arabika Papua dari pedalaman Papua untuk membayar SPP mahasiswa.

Selama ini, kopi arabika Papua terkendala dalam hal pemasaran. Selain itu, ancaman lainnya adalah perubahan iklim, pemanasan global.

Seperti diketahui tanaman kopi arabika sangat sensitif pada perubahan suhu. Tanaman kopi arabika Papua ditanam pada ketinggian 1650 hingga 2000 MDPL.

Kopi Hari BersamaKopi Hari Bersama (Foto: Hari Suroto/Istimewa)

Permasalahan lainnya adalah, tanaman kopi arabika Papua merupakan tanaman tua yang perlu peremajaan. Saat ini tanaman kopi arabika Papua, ditanam secara semi hutan, hanya mengandalkan kebaikan alam.

Kopi ini dari pedalaman dibawa menggunakan pesawat kecil. Para petani kopi arabika Papua pada umumnya adalah generasi tua. Tanaman ini ditanam di lahan lereng-lereng pegunungan.

Diharapkan dengan adanya Kopi Hari Bersama, selain produk kopi arabika Papua dikenal dunia, juga para ilustrator milenial dapat memamerkan karyanya.

Yang lebih penting lagi, ke depan akan muncul petani-petani milenial Papua. Generasi muda Papua diharapkan kembali ke kampung dan membangun kampung dengan budidaya kopi arabika.

Generasi muda Papua ini adalah alumni-alumni kampus ternama dari Jerman, Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, maupun kampus-kampus ternama di Indonesia.
Melalui jaringan mereka, kopi arabika Papua akan semakin dikenal di dunia.

Kopi Hari Bersama juga menjadi media kampanye penyelamatan kopi arabika Papua dari ancaman perubahan iklim dunia.

Kampanye ini dalam bentuk gambar-gambar ilustrasi. Sudah saatnya kopi arabika Papua masuk dalam generasi 4.0. Di sinilah peran ilustrator milenial dan petani milenial berkontribusi dalam memajukan kopi arabika Papua.

***

Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.



Simak Video "Ridwan Kamil Klaim Program Petani Milenial Lebih Banyak Berhasil daripada Gagal"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA