Singapura Was-was, 2 Traveler Positif Omicron Transit di Bandara Changi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Singapura Was-was, 2 Traveler Positif Omicron Transit di Bandara Changi

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 30 Nov 2021 10:39 WIB
Bandara Changi menjadi klaster COVID-19 terbesar di Singapura. Pada Kamis (13/5) kemarin, total ada 46 kasus COVID-19 yang berasal dari klaster Bandara Changi.
Ilustrasi Bandara Changi (Getty Images)
Singapura -

Kementerian kesehatan Singapura tengah khawatir berat. Sebabnya, dua traveler asal Johannesburg, Afrika Selatan, yang dites positif virus Corona varian Omicron, di Sydney transit di bandara Changi.

Kedua traveler itu terbang dari Johannesburg pada 27 November dengan penerbangan Singapore Airlines. Mereka tiba di Bandara Changi, sebagai bandara transit, pada hari yang sama. hasl tes Covid-19 sebelum terbang menyatakan mereka negatif Corona.

Merujuk pelacakan aktivitas para pelancong itu, Kemenkes Singapura menyebut sebagian besar traveler itu tetap berada di area transit di Bandara Changi. Dari tujuh orang yang turun, enam di antaranya ditempatkan pada pemberitahuan tinggal di rumah selama 10 hari, sedangkan yang ketujuh, yang kontak dekat dengan individu yang terinfeksi dalam penerbangan, telah dikarantina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelacakan kontak sedang berlangsung untuk staf bandara yang mungkin melakukan kontak sementara dengan kasus-kasus itu," kata kementerian.

Pihak berwenang Australia mengatakan pada Minggu bahwa dua penumpang yang dites positif pada saat kedatangan di Sydney telah divaksin sepenuhnya dan telah ditempatkan di ruang isolasi.

ADVERTISEMENT

Varian Omicron menjadi varian terbaru virus Corona. Varian itu pertama kali ditemukan pada pertengahan November di Afrika Selatan.

Varian Omicron membuat negara-negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat untuk membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan sejumlah negara lain di Afrika bagian selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian itu membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, tetapi mengatakan belum ada kematian yang dikaitkan dengan varian baru tersebut.

Simak video 'Epidemiolog: Varian Omicron Kombinasi Mutasi Varian Delta & Beta':

[Gambas:Video 20detik]



(fem/ddn)

Hide Ads