Desa Wisata Nglanggeran di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul berhasil masuk jajaran Best Tourism Village 2021 dari UNWTO.
Dengan gelar itu, Desa Nglanggeran kini semakin bersemangat menggenjot inovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan lebih banyak lagi desa wisata.
"Yang jelas menambah motivasi kami untuk bisa berupaya lebih baik lagi. Kemudian yang kedua harapannya ada inovasi dan kolaborasi lebih banyak lagi sehingga manfaatnya lebih besar," kata Pengelola Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko kepada detikcom, Jumat (3/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Sugeng membuka pintu selebar-lebarnya bagi Desa Wisata baik di Gunungkidul, Yogyakarta hingga seluruh Indonesia untuk berkolaborasi atau mempelajari cara mengelola Desa Wisata. Semua itu, kata Sugeng, agar potensi Desa-desa bisa terangkat dan berujung menyejahterakan masyarakat.
"Harapannya kami juga bisa melakukan kolaborasi dengan desa wisata lain baik di Gunungkidul, Yogyakarta maupun Indonesia. Untuk bisa bareng-bareng mengangkat dan mengelola potensi yang dimiliki di desa untuk kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Sugeng pun optimis dengan torehan Desa Wisata Nglanggeran tahun ini menjadi pemicu desa wisata lain untuk bangkit. Terlebih Indonesia memiliki banyak potensi di sektor pariwisata.
"Kalau ditanya optimisme ke depan ya inshaallah kita optimis lah untuk pengembangan pariwisata di Indonesia lebih baik lagi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Desa Wisata Nglanggeran di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyabet Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).
Desa Nglanggeran menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Pengelola Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko menjelaskan bahwa sebenarnya ada tiga desa wisata yang diajukan oleh Kemenparekraf RI untuk mengikuti Best Tourism Village 2021 dari UNWTO. Adapun tiga desa tersebut adalah Desa Wisata Tetebatu dari NTB, Desa Wisata Wae Rebo dari NTT dan Desa Wisata Nglanggeran dari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Ini adalah rangkaian yang cukup panjang karena diusulkan juga oleh Kemenparekraf, awalnya 3 desa yang diusulkan (ikut UNWTO). Terus kemarin pengumumannya disiarkan via daring karena acaranya kan di Madrid, Spanyol," kata dia.
Dalam ajang ini, UNWTO memilih desa terbaik berdasarkan inovasi dan transformasi pariwisata yang telah dilakukan. Inovasi ini disesuaikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ajang Best Tourism Village juga bertujuan untuk memaksimalkan kontribusi desa wisata, serta mengurangi kesenjangan di pedesaan.
Nantinya, desa wisata yang lolos seleksi dan evaluasi UNWTO akan memperoleh predikat UNWTO Best Tourism Villages Label. Dengan label ini, desa wisata bisa mendapatkan pengakuan internasional sebagai contoh praktik terbaik destinasi wisata pedesaan.
"Nah, bersyukur, alhamdulillah Desa Nglanggeran yang masuk mendapatkan penghargaan best tourism village 2021 dari UNWTO," kata Sugeng.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol