Berkenalan dengan Sosok di Balik Gerbang Masuk Borobudur

Eko Susanto - detikTravel
Minggu, 26 Des 2021 09:42 WIB
Foto: (Eko Susanto/detikcom)
Jakarta -

Proses pembangunan gerbang masuk menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memasuki tahap finishing. Adapun empat gerbang masuk tersebut memiliki ikon tersendiri yang diambil dari relief Candi Borobudur.

Gerbang masuk pertama yang sudah jadi di Klangon, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki ikon Kapal Samudra Raksa. Keberadaan gerbang ini sebagai penanda wisatawan yang dari arah bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Untuk dari arah Yogyakarta gerbang berada di Palbapang, Kecamatan Mungkid, dengan ikon singa. Kemudian, dari arah Semarang gerbang berada di Blondo, Kecamatan Mungkid, dengan ikon kalpataru. Sedangkan, dari arah Purworejo gerbang masuk berada di Kembanglimus, Kecamatan Borobudur dengan ikon gajah.

Berkenalan dengan Perupa I Nyoman Alim Mustapha di Balik Gerbang Masuk Borobudur Foto: (Eko Susanto/detikcom)

Empat ikon gerbang masuk menuju Candi Borobudur tersebut adalah karya I Nyoman Alim Mustapha (69), perupa asal Bali yang kini menetap di Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Untuk saat ini, tiga gerbang dengan ikon singa, kalpataru dan gajah dalam tahap finishing.

"Itu kerjaan dari PUPR dan kerja sama dengan pariwisata. Untuk gerbang itu ada empat, maksudnya masuk dari wilayah-wilayah lain ke Borobudur. Gerbang singa dari arah Jogja ke Borobudur, terus Kalpataru dari arah Semarang, terus yang Gajah dari Purworejo," kata Nyoman saat ditemui di Sanggar Nakula Sadewa Dusun Batikan, Pabelan, Mungkid, Magelang, Selasa (21/12/2021).

Berkenalan dengan Perupa I Nyoman Alim Mustapha di Balik Gerbang Masuk Borobudur Foto: (Eko Susanto/detikcom)

Pengerjaan tersebut dilakukan di sanggar, kemudian nantinya dibawa menuju lokasi untuk dipasang. Adapun pengerjaan pembuatan ikon di sanggar dilakukan sejak April 2021, kemudian dibawa menuju lokasi. Untuk bahan menggunakan aluminium yang dicor.

"Bahan-bahannya kalau patung singa, gajah dan kalpataru itu dari aluminium dicor. Semua pengerjaan disini (sanggar), dirakit disana. Kita sudah mulai bulan April 2021, jadi kira-kira sudah 6 bulan, 7 bulan untuk tiga gerbang. Kalau gapura sendiri background dari bahan pasir kuarsa, kita mix dengan semen putih. Itu hasil inovasi terbaru kita," ujarnya seraya menyebut sejak usia 15 tahun telah merantau di Pulau Jawa, itu.

Selanjutnya, ikon diambil dari cerita relief Candi Borobudur



Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"

(elk/elk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork