Tahan Omicron, Arab Saudi Wajibkan Warganya Pakai Masker di Ruang Publik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tahan Omicron, Arab Saudi Wajibkan Warganya Pakai Masker di Ruang Publik

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 30 Des 2021 21:21 WIB
Arab Saudi melonggarkan sejumlah pembatasan COVID-19 di Masjidil Haram-Masjid Nabawi. Dua masjid itu kini boleh berkapasitas penuh bagi warga yang sudah vaksin.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Riyadh -

Arab Saudi kembali memperketat aturan untuk membendung varian omicron. Salah satunya dengan mengetatkan aturan memakai masker di ruang publik.

Pemerintah Arab Saudi kembali memperketat penggunaan masker di tempat-tempat umum, termasuk di acara-acara yang diselenggarakan di area luar ruangan per hari Kamis ini (30/12/2021) seperti dikutip detikTravel dari media Arab Saudi, SPA.

Langkah tersebut diambil di tengah meningkatnya kasus infeksi virus corona jenis baru (COVID-19) di seluruh dunia akibat varian Omicron. Sejauh ini, Arab Saudi telah mengkonfirmasi total kasus COVID-19 sebanyak 553.921 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Al-Arabiya, kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Arab Saudi meningkat pesat dalam satu pekan terakhir akibat Omicron yang diyakini menyebabkan penyebaran lebih cepat.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan banyak negara menyaksikan lonjakan infeksi akibat varian ini termasuk Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

Karena itu, Al-Aly menekankan pentingnya menerima dosis vaksin yang diperlukan termasuk dosis tambahan atau booster. Ia mengatakan, anak-anak yang memenuhi syarat juga perlu segera mendapatkan vaksin COVID-19.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Perdagangan Saudi Abdulrahman Al-Hussain mengumumkan pada konferensi pers yang sama terkait langkah-langkah apa yang diperlukan untuk membantu mengatasi dan mengendalikan penyebaran COVID-19.

Kementerian Perdagangan Arab Saudi yang memiliki 587 pusat vaksin di seluruh wilayah negara, mendesak orang-orang yang belum mendapatkan vaksin mendaftar melalui aplikasi Sehhaty. Masyarakat juga diminta koperatif dan mematuhi langkah-langkah pencegahan yang disarankan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, risiko yang ditimbulkan oleh Omicron masih sangat tinggi. Organisasi tersebut mengatakan, bukti yang konsisten menunjukkan bahwa varian ini memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan Delta dengan waktu penggandaan dua hingga tiga hari.

Hal itu dibuktikan dengan terjadinya peningkatan pesat dalam kejadian kasus yang terlihat di sejumlah negara.




(rdy/ddn)

Hide Ads