Ngopi di Atas Awan, Naik Gondola Pakai Crane di Gunungkidul, Aman?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ngopi di Atas Awan, Naik Gondola Pakai Crane di Gunungkidul, Aman?

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Senin, 03 Jan 2022 17:05 WIB
Ngopi di Atas Awan Gunungkidul
Foto: Pradito Rida Pertana/detikTravel
Gunungkidul -

Teras Kaca Pantai Nguluran, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul meluncurkan 'Ngopi in The Sky' atau ngopi di atas ketinggian kawasan pantai menggunakan gondola.

Pengunjung akan diajak ngopi di ketinggian dengan gondola yang ditarik ke atas menggunakan crane. Banyak orang yang meragukan keamanannya. Bagaimana kata pengelola?

CEO Teras Kaca Nur Nasution menyebut jika setiap hari kondisi tali maupun crane akan dicek. Apalagi, sebelum crane dinaikkan pengunjung wajib mengenakan sabuk pengaman tiga titik di setiap kursi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi secara berkala kita akan periksa, seperti di teras kaca itu kan setiap tiga bulan kita ganti talinya," ujarnya.

Pengelola mengklaim inovasi itu menjadi yang pertama di Indonesia

Nur menjelaskan, bahwa ide 'Ngopi in The Sky' terinspirasi tempat ngopi yang ada di luar negeri dengan menawarkan sensasi di ketinggian dan jadi pertama di Indonesia. Terlebih, Teras Kaca memiliki pemandangan yang indah dan cocok untuk merealisasikan ide tersebut.

ADVERTISEMENT

Secara teknis, untuk gondola sendiri, Nur mengaku memilih yang berbentuk limasan. Nantinya, gondola tersebut diangkat menggunakan crane agar berada di ketinggian.

"Gondola sendiri dilengkapi kursi sebanyak 20 buah yang memutari meja dan di tengahnya ada ruang kosong untuk kru dan penyaji," kayanya saat kepada wartawan di Teras Kaca Gunungkidul, Minggu (2/1/2022).

Ngopi di Atas Awan GunungkidulNgopi di Atas Awan Gunungkidul Foto: Pradito Rida Pertana/detikTravel

Lebih lanjut, saat mencapai ketinggian puncak sekitar 30 sampai 40 meter gondola dihentikan. Pada saat ini, pramusaji memberikan minuman pembuka dan crane lalu diputar ke sisi selatan lalu makanan dan minuman utama disajikan.

"Minuman inti serta biskuit disiapkan dalam nampan kecil. Nantinya pengunjung bebas memilih, kopi hitam, latte atau teh," ujarnya.

Setelah puas menikmat minuman dan berfoto di ketinggian selama sekitar 20 hingga 30 menit, selanjutnya pelan-pelan gondola diturunkan. Menurutnya, Inovasi menikmati kopi di ketinggian menggunakan gondola ini baru pertama kali di Indonesia.

"Ini pertama di Indonesia. Kami sebut Ngopi in the Sky atau ngopi diatas awan dan ini memang dibuat khusus di Gunungkidul," ucapnya.

Tarif Ngopi di Atas Awan Teras Kaca

Menyoal tarif, Nur mematok ratusan ribu rupiah untuk satu orang. Menurutnya, tarif tersebut terbilang terjangkau dibanding fasilitas serupa di luar negeri.

"Untuk tarif Rp 100 ribu, tarif ini cukup murah karena kalau di luar negeri bisa Rp 2,5 juta per orang. Tarif itu sudah termasuk minuman yang disajikan dan bisa menikmati pemandangan sambil ngopi selama sekitar 30 sampai 40 menit," katanya.

Terlepas dari hal tersebut, Nur mengaku akan membuat paket untuk menikmati matahari terbit dan matahari tenggelam. Selain itu, pihaknya juga menyediakan paket prewedding hingga untuk rapat.




(ddn/elk)

Hide Ads