Seorang warga AS mengajukan tuntutan hukum terhadap maskapai Delta Airlines. Dia mengaku tersiram bahan bakar pesawat yang dalam kondisi darurat. Kok bisa?
Gerald Castaneda, adalah pria yang mengajukan tuntutan hukum terhadap maskapai Delta Airlines tersebut. Pria yang berprofesi sebagai seorang guru itu mengaku tersiram bahan bakar pesawat Delta Airlines saat sedang berada di rumahnya di Pico Rivera, Los Angeles County.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (4/1/2022), ceritanya saat itu, ada pesawat Delta Airlines yang terbang dari Los Angeles dengan tujuan Shanghai yang sedang mengalami masalah serius sesaat setelah lepas landas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat Boeing 777 itu mengalami kerusakan di bagian kompressor, sehingga terpaksa harus berputar-putar dan membuang bahan bakar sebelum melakukan pendaratan darurat di bandara Los Angeles (LAX).
Selama berputar-putar di udara, pesawat jumbo jet itu membuang sekitar 15.000 galon bahan bakar atau sekitar 68.191 liter avtur di atas ketinggian 2.000 kaki. Bahan bakar itu dibuang di sekitar wilayah udara Los Angeles County bagian barat daya, termasuk di daerah perkotaan South Gate dan Cudahy.
Di situlah, Gerald terkena 'hujan' bahan bakar yang dibuang oleh pesawat Delta Airlines. Padahal saat itu Gerald sedang berada di sekitar rumahnya.
Akibat siraman bahan bakar pesawat itu, Gerald mengalami luka-luka dan cedera yang serius dan membutuhkan perawatan medis. Dia juga mengaku kehilangan pekerjaan dan pemasukan akibat insiden tersebut.
Pesawat Delta Airlines sendiri berhasil melakukan pendaratan darurat dengan selamat di bandara LAX. Insiden ini terjadi pada tanggal 14 Januari 2020.
Tuntutan hukum atas maskapai Delta Airlines itu diajukan Gerald di pengadilan Los Angeles. Dia mengajukan ganti rugi atas cedera dan kerusakan properti yang dialami. Nilai ganti ruginya sendiri tidak diungkapkan di depan publik.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan